Senin pagi...
I don't like Monday! Suasana kerja lagi serius-seriusnya begitu masuk hari pertama.
Agenda yg selalu sama tiap hari Senin : meeting pagi selama sepuluh menit bareng seluruh karyawan, dilanjut meeting internal masing-masing departemen, dan diakhiri omelan-omelan nggak puas dari bos mengenai hasil kerja seminggu kemarin. Kalo udah gitu, yg ada kita cuma pura-pura khusyuk ngerjain job.
Pesawat telepon extension gw bunyi. Bos gw minta salinan data review bulan kemaren. Dia soalnya diminta oleh manajer yg diminta juga sama bapak Presdir. Kebetulan minggu kemaren memang ada trouble di Production Line gara-garu human error.
"Pagi Mas Ari," OB petugas fotokopi menyapa gw dari balik mejanya.
"Mmh Bang Jo," demikian gw panggil dia. "Tolong kopi in ini dua lembar. Plus satu lembar dalam format A3 yak."
"Sip," dia mengambil lembaran kertas yg gw berikan lalu menuju mesin fotokopinya sementara gw mengisi buku daftar pengguna jasa fotokopi hari ini.
"Hay Ri," Lisa berdiri di samping gw. Meletakkan kertas miliknya lalu gantian mengisi buku. "Sory ya kemaren gw nggak jadi maen ke kosan lo. Ada perlu mendadak soalnya."
"Oh nggak papa kok," sambil dalam hati gw malah bersyukur demikian. "Itu laporan buat ke mana?"
"Orang Maintenance. Problem kemaren kan dari kita, jadi mereka minta report nya."
"Lo udah sarapan?"
"Belum," Lisa menggeleng. "Kenapa emangnya?"
"Gw juga belum. Gw baru mau minta tolong Bang Jo beliin roti di koperasi. Lo mau?"
"Boleh deh. Yg keju yak?"
Gw mengangguk setuju. Dan setelah memesan titipan ke Bang Jo gw ke ruangan bos gw lalu balik ke meja gw. Masih banyak yg harus gw kerjakan.
-KRIING-
Extension gw bunyi lagi.
"Halo?"
"Ri, bisa ke tempat gw bentar?" Lisa yg nelpon.
"Gw lagi sibuk. Ada apaan emang?" sebisa mungkin gw pelankan suara gw biar nggak kedengeran orang lain.
"Ada gajah makan kawat. GAWAT Ri!"
"Hahh? Gawat napa?"
"Data Problem Sheet di kompie gw kok mendadak nggak ada ya??!!"
"Yaah gw turut berduka deh..."
"Kampret! Sini ngapa? Bantuin gw!"
"Bantuin apaan? Gw nggak punya back up punya loe."
"Jadi gw mesti gimana donk? Jam sembilan nanti bos Maintenance minta report nya lengkap selama sebulan!"
"Ya bilang aja jujur datanya keapus gitu.."
"Sama aja bunuh diri itu mah!"
"Yaudah cari alesan laen," gw mikir. "Bilang deh PC nya baru diinstal ulang."
"Nggak menolong....."
Hah, gw jadi ikutan cemas nih. Lisa itu satu departemen sama gw. Bisa kena juga gw kalo gini. Gw memandang berkeliling dan mata gw tertuju pada sosok Lisa beberapa meja di belakang gw. Dia melambaikan tangannya dengan ekspresi 'gw nyeraah...'
"Halo Lis, gw tau cara ngatasinnya."
"Iya? Gimana? Gimana?"
"Pertama, lo berdiri deh. Abis itu lo jalan dua meja ke samping kanan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang Kaos Kaki Hitam.
Romancehanya ada satu pintu yg terbuka, pintu kamar seberang gue. di depan pintu seorang wanita sebaya gue sedang duduk memeluk lutut dan memandang kosong ke lantai di bawahnya. rambutnya panjang dibiarkan tergerai sedikit menutupi wajah. hidung mancung da...