Gara-gara di tipu oleh pacarnya sendiri, Ji Ran akhirnya terlantar di Amerika. Dia tidak tahu cara kembali ke Korea karena ia tak punya uang sama sekali-sampai takdir baik menyapanya, Ji Ran bertemu dengan RM BTS dan pria itu menawarkan bantuan kepa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^ Selamat Membaca ^
🍁🍁🍁
Pagi-pagi sekali Ji Ran terbangun dari tidurnya karena ponselnya yang tidak berhenti bergetar di atas nakas. Ji Ran agak berat untuk bangun tetapi karena getaran itu tidak kunjung berhenti maka mau tidak mau Ji Ran pun bangun lalu meraih ponselnya di atas meja dan mengeceknya.
Delapan panggilan tak terjawab dari Yana lalu Lima belas pesan masuk dari gadis itu dan Namjoon.
Ji Ran hendak membuka semua pesan tersebut tetapi Yana kembali menelponnya. Ji Ran dengan malas akhirnya menerima panggilan itu.
“Hm, halo.” sapa Ji Ran.
“Yak! Choi Ji Ran, kenapa baru menjawabnya sekarang?!” pekik Yana di seberang sana. Ji Ran terlonjak kaget sampai menjauhkan ponselnya dari telinga.
“Kenapa harus berteriak, bodoh?! Aish.”
“Karena kau tidak menjawab panggilanku. Kau tidak tahu aku di sini hampir mati karena kuatir padamu!”
“Ck! Memangnya kenapa? Kau lebay sekali.”
Terdengar hembusan napas berat di seberang sana sebelum Yana kembali membuka suara, “Ada hal penting yang mau ku katakan karena ini menyangkut keselamatan jiwamu.”
Ji Ran mengernyit bingung karena heran dengan ucapan Yana.
“Tidak usah berbelit-belit nona Jung! Sebenarnya ada apa? Kenapa kau menggangguku sepagi ini?”
Yana kembali menghela napas panjang sebelum ia menjawab pertanyaan Ji Ran, “Fotomu dan Namjoon tersebar di internet.”
Dan detik itu juga Ji Ran merasa seperti rohnya keluar dari tubuhnya. Syaraf-syaraf di tubuhnya bahkan terasa kaku untuk digerakkan.
“Fotomu dan Namjoon saat berada di Amerika tersebar luas. Lalu foto saat kau dan Namjoon masuk di mobil yang sama juga tersebar. Sepertinya ada orang yang sengaja mengambil dan menyebarluaskannya.”
Ji Ran makin tak bergeming di tempatnya. Keringat dingin perlahan mencuat keluar di sertai dengan tangannya yang bergetar hebat.
“Ji, kau baik-baik saja kan? Kau di mana sekarang? Aku akan kesana menemuimu.”
Seketika napas Ji Ran tersenggal-senggal dengan air mata yang meluap tanpa sadar dan jatuh membasahi pipinya.
“Ji.” panggil Yana di seberang sana.
Ji Ran hendak membuka suara menjawab tetapi tiba-tiba Ji Ran mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Saat itu juga Ji Ran merasa was-was ketakutan; jangan-jangan ada orang jahat yg datang menemuinya karena tahu dia berpacaran dengan Namjoon.
