Part 23 : Blow

1K 112 5
                                    




♪ Selamat Membaca ♪

♪ Selamat Membaca ♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁


Aku minta maaf.

Begitulah pesan singkat yang Namjoon terima dari Ji Ran beberapa menit yang lalu. Tidak ada sedikit pun niatan dari Namjoon untuk membalas pesan dari gadis yg masih menjabat sebagai kekasihnya itu lantaran dirinya masih menyiman emosi atas kejadian beberapa hari yang lalu. Jadi Namjoon hanya membaca pesan tersebut lalu meletakkan kembali ponselnya ke atas meja dan memilih untuk melanjutkan pekerjaannya.

Tak berselang lama dari itu, tiba-tiba ponselnya kembali berdering pertanda ada panggilan masuk. Namjoon melihat ke layar ponselnya dan mendapati Ji Ran-lah yang menelponnya. Untuk sepersekian detik, Namjoon hanya diam memperhatikan—tapi setelah itu dia akhirnya menerima panggilan tersebut

“Halo.” sapa Ji Ran di seberang sana.

“Hm?” sahut Namjoon

“Namjoon.” panggil Ji Ran

“Hm?”

Terdengar helaan napas berat dari Ji Ran. Setelah itu di susul dengan suara lembutnya, “Bagaimana kabarmu?” tanya gadis itu.

Namjoon tidak langsung menjawab. Dia diam beberapa detik kemudian setelah itu dia pun menyahut, “Baik.”

“Kau sibuk?”

“Ya.”

“Ah! A-apa aku mengganggumu?” tanya Ji Ran dengan suara terkesan hati-hati. Sayangnya pertanyaan gadis Choi itu tidak di tanggapi oleh Namjoon.

“Kalau aku mengganggumu maka lain kali saja ku telp—”

“Kau mau apa?” sela Namjoon.

“A-ah. . i-itu, aku hanya ingin meminta maaf padamu soal kejadian waktu itu. A-aku t-tidak bermaksud apa-apa. . a-aku hanya ingin mengubah p-pandangan publik soal kita.” jawab Ji Ran gugup.

“Dengan berpelukan dan berciuman?”

“Aku hanya ingin publik percaya.”

“Dan mengorbankan perasaanku?” sahut Namjoon

“B-bukan begitu. Aku tidak bermaksud menyakiti perasaanmu. . aku—”

“Tapi kenyataannya seperti itu.” sahut Namjoon dengan cepat. Ji Ran pun langsung terdiam sehingga suasananya tiba-tiba menjadi begitu hening.

Jadi Namjoon kembali membuka suaranya dan berkata, “Aku mengerti maksudmu. Aku paham tujuanmu, tapi haruskah dengan cara seperti itu? Kenapa tidak mendiskusikannya denganku?”

“Maafkan aku.” sahut Ji Ran.

Namjoon pun menghela napas berat sambil mengusap wajahnya dengan telapak tangan.

Dating By Accident  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang