Part 2 : Wind

1.5K 192 13
                                    

🍄 Happy Reading 🍄

🍄 Happy Reading 🍄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Selepas Namjoon memberikan beberapa lembar uang kepada Ji Ran—gadis itu memilih pergi ke resepsionis guna memesan kamar hotel lagi. Dia berencana akan menginap dua malam lagi karena besok dia akan ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan John padanya.

Sorry miss, all the rooms are fully loaded.” ucap sang resepsionis.

“Really? But a few seconds ago I got out of my room. How is it full?” protes Ji Ran.

“That room was booked by other customers.” sahut resepsionis tersebut.

Ji Ran menghembuskan napas berat lalu memilih undur dari sana. Dia kembali naik ke kamar Namjoon karena kopernya masih ia titipkan di sana.

Dengan lesu Ji Ran mengetuk pintu kamar pria itu dan dibukakan oleh Namjoon. Terlihat bahwa Namjoon baru habis mandi karena rambutnya yang  basah.

“Bagaimana?” tanya Namjoon.

“Semua penuh.” jawab Ji Ran dengan raut sendunya.

“Lalu bagaimana?”

“Aku akan memesan kamar di hotel lain.”

“Baiklah.”

Kemudian Ji Ran mengambil koper serta ranselnya dan bersiap pergi dari sana.

“Terimakasih, Namjoon-ssi. Berkat kau aku tidak jadi gelandangan di Amerika. Aku janji akan mengganti uangmu.” kata Ji Ran.

Namjoon sedikit tertawa melihatnya apalagi ketika Ji Ran membungkuk padanya—terlihat seperti gadis-gadis Korea yang sangat sopan.

It's okay. . aku senang bisa membantumu.” sahut Namjoon.

Setelah itu Ji Ran pun permisi pamit dari sana. Sebenarnya Namjoon ingin membantunya mencarikan hotel yang lain tapi karena sejam lagi dia ada acara, maka dia tidak bisa membantu Ji Ran.

Namjoon sudah memberi uang lebih kepada gadis itu. Semoga dia bisa kembali ke Korea dengan selamat, pikir Namjoon.

🍁🍁🍁

Keesokan harinya, Namjoon menghabiskan waktunya dengan pergi ke beberapa museum yang ingin ia kunjungi. Namjoon tidak pergi sendiri karena ada temannya yang menemaninya. Temannya itu sudah menetap di Amerika, jadi mereka membuat janji untuk berkeliling ke beberapa museum yang sesuai dengan keinginan Namjoon.

Malam harinya, Namjoon dan temannya yang bernama Nancy Lee memutuskan untuk makan di sebuah restoran Korea yang letaknya lumayan dekat dengan hotel Namjoon.

“Kali ini biarkan aku yang traktir, Nan.” ujar Namjoon. Nancy hanya tertawa lalu mengangguk, “Baiklah. . baiklah. Kau berkata seperti akan memakanku.” kata Nancy—si gadis blasteran, Korea Amerika.

Dating By Accident  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang