• Selamat Membaca •
🍁🍁🍁
Ji Ran tahu bahwa cepat atau lambat pasti Namjoon akan datang mencarinya. Kejadian di mana dia tidak sengaja bertemu dengan pria itu setelah sekian tahun lamanya tidak berjumpa pasti akan membuat Namjoon mencaritahu keberadaan Ji Ran. Walaupun waktu itu Ji Ran sudah memberitahu lewat Yoongi bahwa dia tidak ingin berurusan lagi dengan Namjoon tapi tetap saja Namjoon pasti akan mencari Ji Ran.
“Anna main dulu di sana—ibu harus bicara dengan paman.” kata Ji Ran.
Anna mengangguk patuh lalu pergi meninggalkan sang ibu dengan paman yang waktu itu membantunya ketika dia terjatuh. Setelah Anna memberikan ruang untuk mereka berdua, Ji Ran pun mengalihkan atensinya pada Namjoon.
“Kenapa?” tanya Ji Ran guna membuka percakapan.
Namjoon mencoba tersenyum setenang mungkin meskipun hati pria itu tengah menjerit kesakitan.
“Bagaimana kabarmu?” tanya Namjoon.
“Baik.”
“Syukurlah.”
Namjoon menunduk sesaat guna menetralkan degupan jantungnya yang makin lama jika menatap mata Ji Ran maka akan semakin tidak karuan degupannya.
“Ku dengar dari Yoongi hyung bahwa selama ini kau pindah ke Sidney?”
“Hm.”
“Toko bungamu sudah kau tutup?”
“Ya.”
Namjoon kembali cuma menganggukan kepalanya. Dia bingung harus memulai inti percakapan dari mana. Isi kepalanya mendadak tidak bisa berfungsi dengan baik ketika berhadapan dengan Ji Ran.
Lantas terdengar helaan napas berat dari Ji Ran sebelum akhirnya wanita tersebut bertanya, “Kenapa kau tampak kurus?”
“Ah ini—ya. . . memang sedikit stress. Jadi berat badanku turun drastis.” jawab Namjoon
“Karena kerjaan?”
“Ya. Pekerjaan, masalah hidup dan lain-lain.”
Ji Ran tersenyum kecil mendengar jawaban Namjoon, “Kau butuh refreshing. Pergilah jalan-jalan atau lakukan sesuatu yang bisa menyegarkan pikiranmu. Jangan terus-terusan mengurung dirimu dalam studiomu itu.”
Namjoon terkekeh pelan mendengar nasihat Ji Ran. Wanita ini tidak berubah, pikirnya.
“Ya. . tapi rasanya seperti aku tidak punya waktu untuk hal-hal tersebut—padahal jadwalku sudah tidak sepadat dulu.” kata Namjoon.
“Kenapa?”
“Entahlah. Hanya merasa hari-hariku begitu penuh padahal sebenarnya tidak.”
Ji Ran pun menoleh pada Namjoon lalu berkata lagi, “Ajak membermu atau kekasihmu untuk refreshing. Take your time, Namjoon.”
Namjoon ikut menoleh pada Ji Ran lalu menjawab, “I'm not—”
“Why?”
“Aku kehilangan semangatku setelah kau pergi.”
Seketika Ji Ran terdiam. Begitu juga dengan Namjoon yang ikutan terdiam. Mereka hanya saling berpandangan selama beberapa detik hingga suara Anna yang memanggil Ji Ran seketika mengalihkan atensi mereka. Ji Ran segera beranjak dari tempatnya guna menghampiri Anna yang tengah bermain boneka.
Dari jauh Namjoon memperhatikan interaksi Ji Ran dan Anna. Tampak sangat bahagia dan begitu indah—namun sayangnya Namjoon bukan bagian dari mereka. Meski di lubuk hati terdalamnya, Namjoon berharap bisa menjadi bagian terpenting di masa depan Ji Ran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating By Accident ✔️
FanfictionGara-gara di tipu oleh pacarnya sendiri, Ji Ran akhirnya terlantar di Amerika. Dia tidak tahu cara kembali ke Korea karena ia tak punya uang sama sekali-sampai takdir baik menyapanya, Ji Ran bertemu dengan RM BTS dan pria itu menawarkan bantuan kepa...