• Selamat Membaca •
🍁🍁🍁
“Namjoon ada?” tanya Ji Ran dengan mata berbinar sambil menenteng paper bag di tangannya yang berisi makan malam untuk sang pacar. Sengaja, ingin memberi suprise.
“Ah, hyung..” Jungkook tampak terdiam untuk beberapa saat hingga kedatangan Jimin dari arah lift membuat Jungkook segera memanggil kakaknya itu, “Jimin-ie hyung.”
Ji Ran ikut mengikuti arah pandang Jungkook untuk melihat keberadaan Jimin. Sedangkan Jimin yang merasa terpanggil langsung mengalihkan atensinya pada Jungkook dan Ji Ran kemudian sedetik kemudian bola matanya tampak membesar seperti melihat hantu.
“Sebentar nuna.” kata Jungkook sambil berjalan cepat ke arah Jimin lalu mengalungkan tangannya ke pundak pria itu kemudian membisikkan sesuatu kepadanya. Merasa ada gelagat aneh dari dua pria itu seketika membuat alis Ji Ran terangkat bingung.
Jungkook dan Jimin perlahan mendekati Ji Ran sambil memasang raut sesantai mungkin.
“Kau kesini?” tanya Jimin. Ji Ran spontan tersenyum dan mengangguk semangat. Dia mengangkat paper bag di tangannya lalu berkata, “Aku membawa makan malam untuk kalian. Kata Namjoon kalian malam ini tidak ada kegiatan apa-apa. Jadi tadi aku memasak banyak dan membawanya untuk kalian.”
“A-ah! K-kau tidak perlu repot-repot, Ji.” ucap Jimin.
“Tidak apa-apa. Aku senang membuat makanan untuk kalian.” jawab Ji Ran dengan senyuman manis di bibirnya.
Jimin maupun Jungkook ikut tersenyum lalu saling melempar tatapan selama beberapa detik.
“Oh iya. . . Namjoon ada di studionya? Aku ingin menemuinya.” tanya Ji Ran. Jungkook maupun Jimin kembali saling melempar tatap sebelum akhirnya Jungkook menyahut dengan sedikit tergagap, “A-ada. Sepertinya ada, nuna.”
Ji Ran pun mengangguk lalu menyahut, “Baiklah. Kalian punya rekomendasi tempat untuk kita makan malam bersama? Dan ah—bisa sekalian minta member yang lain untuk berkumpul?”
Beberapa detik Jimin dan Jungkook tidak menjawab. Mereka seakan-akan seperti sedang berkomunikasi lewat tatapan matanya.
“Di ruang tunggu. K-kita bisa pakai ruang tunggu.” jawab Jimin akhirnya.
“Baiklah. Kalau begitu aku ke studio Namjoon dul—”
“Biar aku saja, nuna!” sela Jungkook dengan cepat sehingga membuat alis Ji Ran terangkat kebingungan.
“M-maksudku. . b-biar aku saja. Nuna bisa langsung ke ruang tunggu. Aku akan panggilkan member yang lain.” sambung Jungkook.
“Ah! Baiklah kalau begitu.”
“Jimin hyung akan mengantar nuna ke sana.” ucap Jungkook lagi. Seketika Jimin melototkan matanya pada si maknae di grupnya itu.
“Baiklah.”
Segera Jungkook pergi dari sana menuju lift. meninggalkan Jimin dan Ji Ran yang tampak sedikit canggung.
“Ayo.” ajak Jimin. Ji Ran hanya mengangguk lalu mengikuti pria itu memasuki lift lainnya.
Di dalam lift, tampak Jimin bergerak tak tenang seperti sedang memikirkan sesuatu. Ji Ran yang berdiri di sebelahnya bisa merasakan kegelisahan pria itu meskipun dia tidak melihatnya secara langsung.
“Kau baik-baik saja?” tanya Ji Ran
“H-ha?”
“Kau tampak gelisah. Apa, kau baik-baik saja?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating By Accident ✔️
FanfictionGara-gara di tipu oleh pacarnya sendiri, Ji Ran akhirnya terlantar di Amerika. Dia tidak tahu cara kembali ke Korea karena ia tak punya uang sama sekali-sampai takdir baik menyapanya, Ji Ran bertemu dengan RM BTS dan pria itu menawarkan bantuan kepa...