Part 26 : Water

1K 117 1
                                    


Selamat Membaca •

🍁🍁🍁


Malam ini Ji Ran di buat uring-uringan karena rencananya seharusnya dia dan Namjoon menghabiskan waktu romantis bersama tanpa ada gangguan apapun. Begitulah yang Ji Ran pikirkan tadi malam ketika Namjoon mengajaknya ke apartemen pria itu lalu berkata bahwa hari ini dia tidak ada kesibukan apapun di agensi jadi pria Kim itu akan menghabiskan waktu bersama Ji Ran.

Sayangnya ekspetasi terkadang tidak sesuai dengan realita. Memang benar Namjoon tidak pergi ke agensi, dia menghabiskan waktu seharian di apartemennya—tapi masalahnya dia membawa pekerjaannya ke apartemen sehingga seharian penuh dia menyibukkan diri di dalam studio.

Sesekali dia akan keluar hanya untuk menyapa dan melihat kondisi pacarnya yang ditelantarkannya di apartemen. Namjoon tidak mengizinkan Ji Ran pulang atau pergi ke toko bunga karena dia ingin terus melihat gadis itu. . tapi ternyata dia sendiri malah asik sendiri dengan kerjaannya.

Ji Ran juga beberapa kali menengok Namjoon ke studio. Sesekali juga dia dengan sengaja mengganggu pria itu tapi Namjoon terus menolaknya dan mengatakan dia harus segera menyelesaikan lagu-lagunya agar nantinya bisa fokus pada Ji Ran.

Gadis itu benar-benar kesal setengah mati hingga beberapa kali dia mengumpat diam-diam pada Namjoon.

*

Kini. . saat jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, Namjoon masih tetap stay di dalam studionya. Tadi dia hanya keluar sebentar untuk makan bersama Ji Ran setelah itu dia masuk lagi ke dalam studion dan sampai sekarang belum kunjung keluar.

Ji Ran yang sudah mati kebosanan di atas ranjang—hanya bisa melihat-lihat ponselnya. Membuka sosmed dan membalas pesan dari teman-temannya.

Makin lama Ji Ran makin tidak tahan saat Namjoon mengacuhkannya seperti ini. Ingin rasanya Ji Ran kabur diam-diam dari sana sehingga ketika Namjoon selesai dari kesibukannya, dia tidak menemukan Ji Ran di apartemennya. Dengan begitu Namjoon sadar bahwa dia sudah mengacuhkan Ji Ran.

Sayangnya hal tersebut hanya sampai di kepala Ji Ran. Gadis itu tidak berani kabur dari sana karena kondisinya sudah malam hari dan ditambah di luar sana sedang hujan lebat.

*
Ji Ran menghembuskan napas beratnya sembari menghempaskan ponselnya ke atas ranjang. Setelah itu dia menatap jam di atas meja yang sudah menunjukkan pukul 9.15.

“Kuberi 15 menit untukmu Kim Namjoon—jika kau belum menyelesaikan pekerjaanmu, akan kuhancurkan komputer sialanmu itu.” monolog Ji Ran seolah-olah Namjoon ada di depannya.

Jadi ia memejamkan matanya sembari menetralkan perasaan kesalnya sebelum nantinya dia akan menghampiri pria itu di studionya.

*
Detik demi detik, menit-menit demi berlalu hingga jam berubah menjadi jam 9.30, Namjoon belum juga keluar dari studionya. Alhasil Ji Ran segera bangun dari tidurnya lalu keluar dari kamar dan pergi menuju studio pria itu.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, gadis itu langsung masuk dan langsung disambut oleh punggung sang kekasih yang masih tegap menghadap layar komputernya.

“Namjoon.” panggil Ji Ran.

“Hm?” sahut Namjoon dengan deheman.

“Belum selesai?”

“Satu jam lagi, sayang.” jawab Namjoon tanpa menoleh pada Ji Ran.

Gadis itu melipat tangannya di dada sambil memandang ke arah layar komputer besar itu yang menampilkan sebuah aplikasi pembuatan musik.

Dating By Accident  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang