^ Happy Reading ^
🍁🍁🍁
Ji Ran baru saja akan istirahat untuk makan siang, tapi tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan Nancy ke toko bunganya.
“Ada apa? Kau ingin memesan sesuatu?” tanya Ji Ran dengan ramah. Terlihat Nancy tidak menggubris pertanyaannya malahan gadis blasteran itu memperhatikan dan mengamati isi toko bunga Ji Ran.
“Kalau kau ada perlu, kau bisa katakan kepada karyawanku.” kata Ji Ran tapi lagi-lagi tidak di tanggapi oleh Nancy. Alhasil Ji Ran pun memilih untuk pergi dari sana.
“Aku ada perlu denganmu.” sahut Nancy ketika melihat Ji Ran akan pergi. Ji Ran pun menoleh dengan alis terangkat lalu bertanya, “Perlu apa?”
Nancy dengan malas memutar bola matanya lalu duduk di salah satu bangku yang tersedia di dekat situ.
“Duduklah.” katanya. Ji Ran yang masih berdiri kebingungan, akhirnya ikut duduk di bangku lainnya yang berhadapan dengan Nancy.
“Katakanlah.” ucap Ji Ran.
Nancy mendengus pelan lalu dengan angkuh melipat kedua tangannya di dada kemudian berkata, “Ku pikir kau sudah tahu bahwa aku tidak menyukaimu.”
Ji Ran tersenyum tipis mendengarnya lalu menyahut, “Aku tahu. Lalu kenapa?”
“Aku tidak tahu sejak kapan kau dekat dengan Namjoon. Seingatku beberapa bulan yang lalu saat aku datang kesini, Namjoon tidak pernah memperkenalkan dirimu padaku padahal selama ini dia selalu menceritakan kepadaku mengenai dirinya termasuk orang-orang yang dekat dengannya.”
“Sampai tiba-tiba aku melihatmu di Amerika dan Namjoon memperkenalkan dirimu sebagai teman. Aku tidak yakin dengan itu—tepatnya aku tidak begitu yakin dengan dirimu. Kau tampak begitu baru dan asing dalam lingkungan Namjoon. Jadi sebenarnya kau siapa?” sambung Nancy.
Ji Ran tertawa pelan lalu menjawab, “Ku pikir kau tidak sepenting itu untuk mengetahui semua hal tentang Namjoon terlebih tentang hubunganku dengannya.”
“Aku penting baginya.” sahut Nancy.
“Really? Then why he didn't tell you about me?”
“Itu berarti kau yang tidak penting baginya.” jawab Nancy dengan penuh penekanan. Sontak Ji Ran terdiam mendengarnya. Melihat itu membuat Nancy diam-diam mengukir senyuman remeh.
“Aku yakin dia sudah cerita banyak tentang diriku kepadamu. Am i right?” sambung Nancy lagi, namun tidak mendapat tanggapan dari Ji Ran.
“Dia sangat mengenalku. Hubungan kami juga dekat meskipun sekarang aku harus menetap di Amerika dan dia di Seoul. Tapi aku—aku selalu menjadi prioritas Namjoon. Dia tidak pernah menolakku. Dia selalu ada untukku. Dia tidak akan pernah membuatku terluka meskipun aku tahu bahwa hubungan kalian lebih dari sekadar teman biasa, namun dia. . . . dia tidak pernah mengakui itu di depanku. Kenapa? Karena dia tidak ingin menyakitiku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating By Accident ✔️
FanfictionGara-gara di tipu oleh pacarnya sendiri, Ji Ran akhirnya terlantar di Amerika. Dia tidak tahu cara kembali ke Korea karena ia tak punya uang sama sekali-sampai takdir baik menyapanya, Ji Ran bertemu dengan RM BTS dan pria itu menawarkan bantuan kepa...