Diamond Park Chapter 02

7.9K 640 23
                                    

Sesuai dengan perjanjian kemarin jika laki-laki Park ini harus menemani rekan kerja ke gedung haram itu. Awal masuk saja ia dan celine sudah di suguhi dengan pandangan tak mengenakan.

Tadi keduanya bertemu dengan laki-laki berperut buncit yang mengatakan jika dirinya sebagai pemilik gedung ini. Sekarang mereka ada di tempat pengurangan bagi orang yang akan menjadi budak sex.

Kaki jenjang itu melangkah dengan pelan tempat berdosa ini. Suara tangis dari arah jeruji paling ujung menarik perhatiannya.

"Hai," sapanya berjongkok di depan laki-laki berbadan kecil itu.

"Tu-tuan tolong saya hiks saya ingin pergi dari tempat ini," mohon nya sambil memegang tangan besar milik laki-laki tak ia kenali ini. "Saya mohon"

Iba?

Entahlah ia tidak merasakan perasaan kasihan atau apapun itu.

"Dari mana asalmu"

"Shangshai Cina, tuan"

"Umur?"

"24 tahun kemarin umur saya genap 24 tahun"

"Apa kau yakin ingin ikut bersamaku?"

"Iya tuan"

Baiklah, tangan besar itu memberikan isyarat pada laki-laki berperut buncit disana. Seperti laki-laki tua ini akan mendapatkan uang dua kali lipat.

"Berapa harganya?"

"Delapan puluh ribu sembilan ratus empat puluh delapan juta Won saja"

"Saya ambil"

Pintu jeruji itu terbuka dengan lebar membuat laki-laki manis disana berlari menuju orang yang membelinya. Kaus tipis transparan itu membuat ia sedikit risih dan mencoba menutupi dengan tubuh besar di depannya.

"Kau kenapa?"

"Tidak nyaman," jawabnya jujur sambil menutup area bawahnya.

Laki-laki dominan itu paham lansung saja memasangkan jasnya pada tubuh kecil itu. Keduanya keluar dari tempat terkutuk ini menuju apartemen milik laki-laki Park itu sendiri.

Hanya bermodal kaki saja mereka sudah sampai di apartemen mewah ini. Sesampainya di dalam apartemen laki-laki kecil di tarik untuk masuk ke area dapur.

"Siapa namamu?" Tanyanya mengukung tubuh itu di antara meja dan dirinya sendiri.

"Zhong Chenle, tuan"

"Don't call tuan baby call me Jisung"

"Tidak sopan"

"Lebih tidak sopan jika kau menentang pemerintah tuamu, cantik"

"Baiklah"

"Good boy, segera mandi setelah itu kita akan makan malam di luar"

"Baik!"

Tubuh jangkung itu berjalan menjauh meninggal laki-laki kecil yang tiba-tiba saja merasakan lemas. Mungkin karena ia tak makan selama tiga hari berturut-turut.

Sekitar 30 menita laki-laki dengan nama asli Zhong Chenle ini. Sudah selesai mandi dan berpakaian rapi, ia memakai kaus hitam dengan tulisin nama tuannya di dadanya.

"Jisung aku sudah siap"

"Baiklah. Ayo berangkat"

Tanpa menunggu lama lagi, akhirnya Chenle maupun laki-laki bernama Park Jisung itu berjalan keluar dari apartemen. Di dalam mobil hanya di sini keheningan saja, karena keduanya bingung ingin berbicara apa.

Jisung memang orang yang tidak terlalu senang berbicara hal yang tidak penting.












.
.
.
Sesampainya di restoran mewah itu, kedua sudah di sambut dengan pelayan restoran yang cukup ramah. Sudah memesan dan sekarang mereka berdua tengah memakan menu yang di pesan.

Chenle terus menatap ke arah laki-laki di depan dengan diam. Di lihat dari cara makan dan berpakaian jika orang di hadapannya ini sepertinya anak bangsawan. Sedangkan ia dahulu adalah mantan cucu konglomerat tapi sekarang tidak lagi, semejak kakeknya meninggal dunia.

Perusahaan yang di urus papanya tiba-tiba saja bangkrut dan membuat mereka terlilit hutang. Akibatnya ia yang harus di jual pada saudagar kaya raya.

"Kenapa?"

"Tidak ada hanya menebak saja"

"Hmm"

Dingin sekali, batin Chenle merasakan dongol.

Sebenarnya Jisung itu ciri-ciri orang yang simpel. Jika itu hal penting pasti ia akan lebih memperhatikannya tapi jika tidak, mana mau ia memerhatikan itu. Sifatnya lebih ke arah cuek di banding dingin sebentar, sejak kecil ia memang seperti ini. Jadi tidak ada yang salah dengan sifatnya yang cuek.

"Habiskan makananmu setelah itu kita akan pergi ke mall"

"untuk apa?"

"Menjual mu! tentu saja membeli baju"

"Baiklah"

Sudah cuek ternyata Jisung juga orang yang kasar dan tidak sabaran. Tapi tidak apalah di banding harus terkurung fi bangunan terkutuk disana.












TBC

Diamond ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang