Sudah tiga minggu Chenle berada di dalam kamar dan yang bisa masuk hanyalah Jisung dengan dokter pribadi mereka saja. Jaemin yang tinggal disana tidak tahu tentang perkembangan Chenle dengan sang bayi yang ada di dalam kandungan.
Dan Wonyoung dan nyonya Park malah sangatlah berkuasa sekarang. Lantaran Jisung tidak pernah memarahi mereka ketika bermain dengan Verlan ataupun masuk kedalam ruang bermain anaknya.
Namun yang anehnya malah Verlan yang selalu bersikap acuh kepada sang nenek dan mak lampir itu sendiri. Masih ada di pengawasan Jaemin dan Jeno, laki-laki Park itu yakin jika anaknya akan aman-aman saja.
"Ck, Jeno- ya kapan aku menemui Chenle sudah lebih dari 3 minggu ini"
"Entahlah Jisung belum memberitahu. Fokus saja merawat Verlan agar dia tidak terlalu mencari Chenle"
"Huh!"
"Halo cucu nenek.“sapaan dari wanita tua yang baru saja pulang belanja dari mall itu malah mendapatkan tatapan tajam dari Jaemin.
"Kau buta atau apa! Verlan sedang tidur tidak usah berteriak seperti tadi jika anak ini menangis kau tenangkan sendiri jangan membawanya padaku"
"Masalahmu apa? Dia cucuku bukan cucumu"
Jaemin tertawa mendengar perkataan seseorang yang dulunya pernah menyumpahi Chenle dan anak yang laki-laki Zhong. Mereka dulu sangatlah menentang hubungan Jisung dengan Chenle dan mendoakan jika anak yang Chenle kandung waktu itu akan mati dalam rahim.
Sekarang apa?
Anak pertama dari Park Jisung ini sudah mendapatkan 37% saham dari perusahaan pusat ayahnya. Dah mereka barulah menganggap jika anak yang mereka benci adalah cucu mereka.
"Cucumu? Aku tidak salah?? Bukannya anak ini yang kau do'akan untuk mati dalam rahim tetapi setelah anak ini di kabarkan memiliki 37% saham di perusahaan pusat milik Jisung. Barulah kau menganggapnya cucumu"
Laki-laki Lee itu tersenyum mencomoh. "Lihatlah siapa yang menjilati ludahnya seperti seekor anjing buruk rupa yaitu kau!"
Jaemin yang sudah tidak tahan lagi langsung saja membawa Verlan pergi dari ruang santai. Menuju kamarnya dan Jeno yang ada di lantai dua, membiarkan wanita tua itu menyadari kesalahannya sendiri.
Dari jauh ada Jisung yang memperhatikan pertengkaran eomma nya dan Jaemin yang pernah menjadi sosok ibu baginya. Dalam hati bersyukur masih ada Jaemin yang memperhatikan anaknya ketikan Chenle masih ada sedikit masalah di ruangan itu.
Namun lamunan Jisung buyar lantaran mendengar suara setan di sampingnya. "Jisung bisa tidak menemaniku jalan-jalan sebentar," bukannya mengiyakan Jisung malah berlalu pergi.
"JISUNG!!!!"
Ia ingin menjaga rumah tangannya agar tetap aman tidak peduli jika Wonyoung ingin di perkosa saat berjalan nanti. Itu bukan urusannya karena ia sudah memiliki keluarga kecil yang harus di jaga kepercayaannya.
Wonyoung bisa menjaga dirinya sendiri kenapa harus ada Jisung.
Laki-laki itu memasuki kamarnya dengan sang istri yang terbaring di atas ranjang. Perlahan ia menutup pintu masuk agar tidak menganggu aktivitas orang disana.
"Ji-ah"
Ternyata ketahuan, langsung saja ia duduk di tepi ranjang sambil mengelus rambut istrinya pelan. "Bagaimana apa masih sakit?" Tanya pelan sambil menatap mahluk kecil yang berbaring di samping sang istri.
Yap! Chenle sudah melahirkan setelah kejadian waktu itu. Tiba-tiba saja ia mengalami pendarahan yang begitu hemat mengakibatkan anaknya harus cepat di keluarkan. Padahal tinggal satu bulan saja sudah genap 9 bulan jadi anaknya tidak di katakan prematur.
"Dimana Verlan aku merindukannya"
"Tunggu sampai keadaan tubuhmu baik-baik saja, sayang. Setelah itu kau bisa bermain sepuasnya dengan anak nakal itu"
"Ck, kau ini! Lihat Vano sangatlah mirip denganmu"
"Bukannya semua mirip denganku tidak ada mirip denganmu," gumam Jisung di akhir kalimatnya. "Nama siapa??"
"Ji-ah lupa sama nama anaknya sendiri"
"Ingat sayang sangatlah ingat"
Jisung hampir saja membuat malaikat manisnya menetaskan air mata.
Farleo Devano Park, nama anak keduanya dengan kulit seputih susu sama seperti sang baba namun memiliki wajah yang sama seperti Jisung.
Dan, Zou Verlio Park, nama anak ketiganya waran kulitnya sama seperti Jisung namun memiliki bola mata yang indah seperti milik Chenle.
Hanya Verlan yang 100% Jisung.
"Semuanya namanya memakai huruf V agar orang tahu jika anak sukses di masa depan dengan nama yang ada huruf V adalah anak Park Chenle dan Park Jisung"
Astga! Jisung di buat gemas dengan kelakuan sang istrinya ini. "Nanti jika Jaemin hyung berbelanja dengan Verlan titipkan untuk membeli perlatan mandi untuk bayi"
"Sayang jika seperti itu tidak bisa karena masih ada eomma dan Wonyoung di rumah. Aku tidak ingin mereka membuat hal yang tidak-tidak padamu"
"Ji-ah"
"Kumohon bersabarlah setelah mereka pergi kau puas memperkenalkan anak mu pada Jaemin"
"Janji"
"Janji sayang"
Secepatnya Jisung akan mengusir Wonyoung dan eomma dari rumah mereka. Karena jujur Jisung juga sudah tidak tahan dengan keberadaan dua parasit itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Park
RomanceDiamond Park kata yang cocok untuk menggambarkan seorang bernama Park Jisung dengan segala kekayaannya. Hanya satu orang saja yang beruntung bisa mendapatkan Park Jisung. . . . Zhong Chenle laki-laki asal tirai bambu yang harus terkurung di dala...