Jam makan siang Chenle kembali bertemu dengan laki-laki Park itu. Sebenarnya Chenle ingin langsung memeluk tubuh jangkung itu tetapi rasa gengsi timbul begitu besarnya membuat ia menatap laki-laki Park itu dengan julid.
Sedangkan yang di tatap hanya terlihat biasa saja. Ia sudah cukup bersyukur bisa melihat wajah manis tetapi sangatlah kecut waktu melihatnya.
Bertemu?keduanya belum pernah bertemu secara langsung tetapi saat Jisung berbuat ekhm mengunjungi si anak sudah pernah. Cukup rahasia si Park saja takut macan betina itu akan mengamuk di kantornya ini.
Padahal baru saja di bangunan tiga tahun sudah ada berita tidak mengenakan tentang perusahaan. Apalagi bersangkutan dengan si calon ibu or dada itu.
"Apa!" sangit Chenle waktu tatapan keduanya bertemu dengan tepatnya.
Satu kantin syok termasuk laki-laki di samping sama kagetnya dengan karyawan lainnya. "Tidak ada. Apa salah menatap kekasih sendiri"
"Ck, babi kau musnah saja sana"
Semakin manis saja apalagi saat marah seperti ini. Jisung semakin di buat mabuk cinta dengan laki-laki Cina itu, di gerakannya tungkai kaki itu untuk mendekati si manis. Sedikit mencondongkan tubuhnya dan memeberikanmu sedikit....
Cup
"Makan yang banyak cantik karena ada little Park di sana"
Chenle membelak matanya kaget sama halnya dengan yang lainnya sama-sama kaget.
"PARK JISUNG SIALAN KAU...!!!" teriakan kuat.
Jisung yang mendengar teriakan itu hanya tertawa pelan saja sambil berjalan keluar dari kantor. Untuk makan di luar bersama dengan client yang satu ini. Chenle yang sudah tidak bisa sabar langsung saja mengejar Jisung dan memukul punggung tegap itu dengan kuat.
Bahkan ia berani mengumpat dan menggigit tangan Jisung yang menahan tubuhnya takut terjatuh. Didalam mobil Chenle masih melakukan aksinya masih belum sadar jika ia ada di dalam mobil milik si dominan kesayangan ini.
"Baby stop'it "
"Hiks hikss kau jahat!!! Kenapa baru sekarang kau menemui aku hikss"
"Maafkan aku, sayang. Aku sedikit susah mencari keberadaanmu sampai aku datang ke sini untuk mengurus perusahaan. Aku malah mendapatkan surat lamaran kerja dari Mark tentang mu"
"Maksud dia!" tanya Chenle dengan nada tinggi menunjuk ke arah laki-laki di depan sana.
"Hmm"
"Pokoknya aku tidak mau kau ada hubungan dengan laki-laki jelek ini!Ji-ah ayo pulang huwaaaa"
Prihal Chenle hamil, Jisung sudah tahu jadi ia paham dengan kelakuan dan kata-kata yang keluar dari si manis kesayangan ini. Tujuan adalah restoran tetapi mendengar keinginan cintanya membuat Jisung langsung menyuruh Mark mengantarkan keduanya menuju rumahnya.
.
.
.
Sesampainya di rumah Jisung, Chenle kembali di buat kesal. Ternyata rumah megah dan besar yang bersebelahan dengan rumahnya adalah rumah Jisung. Tatapan menajam rasanya ingin marah namun tiba-tiba saja hilang waktu melihat anjing kecil berlari ke arahnya dengan kalung itu."Daegal"
"Senang?"
"Senang. Chenle cinta Jisung...!!!"
"Lucu, ayo masuk"
Tubuh si manis tidak bergerak sama sekali membuat si dominan menatapnya bingung. "Daddy," panggilnya pelan malah membuat tubuh dominan panas dingin.
Jisung itu laki-laki nafsu liat si cantik memakai kemeja kebesarannya saja. Ia akan berdiam diri di dalam kamar mandi mungkin setengah hari sampai. Karena penis sialnya ini sangatlah susah untuk di tidurkan padahal dulu tidak seperti sebelum merasakan lubang nikmat itu.
"Kenapa?"
"Gendong!"
Huft
Jisung kira apa.
Langsung saja ia gendong tubuh berisi itu untuk masuk kedalam rumahnya. Sebenarnya rumah yang di tepati Chenle juga adalah rumahnya, waktu ia ingin langsung tinggal disana. Tetapi wanita pemilik gereja di depan mengatakan jika rumahnya sudah di tepati dengan seseorang, ternyata Chenle.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Park
RomanceDiamond Park kata yang cocok untuk menggambarkan seorang bernama Park Jisung dengan segala kekayaannya. Hanya satu orang saja yang beruntung bisa mendapatkan Park Jisung. . . . Zhong Chenle laki-laki asal tirai bambu yang harus terkurung di dala...