Sekarang Chenle sudah berkerja sebagai OB di sebuah perusahaan besar. Mereka sekarang sangatlah tergesa-gesa lantaran pemilik perusahaan asing ini akan datang ke sini. Bahkan ada beberapa karyawan yang ikut membantu mereka untuk membersihkan semuannya.
Chenle yang bertugas membersihkan lantai atas harus kerja full ekstra walaupun perutnya sering keram. Jika keram ia akan memberhentikan perkerjaan sebentar setelah itu kembali lagi berkerja.
Singkat cerita semuanya sudah beras. Mereka yang berkerja sebagai OB akan menunggu di belakang nanti hanya karyawan saja yang menyambut pemilik perusahaan ini.
"Akh!" rintih Chenle pelan membuat beberapa OB di sana melihat ke arahnya dengan khawatir.
"Are you oke?"
Tanya wanita tua itu di balas gelengan dari Chenle yang terus memegang perutnya. Kerumunan OB itu tengah berbisik untuk membawa Chenle ke rumah sakit. Untuk saja Chenle tidak menolak bantuan dari rekan kerjanya.
Hanya satu orang saja yang membawanya ke rumah sakit terdekat dari perusahaan itu. Sesampainya di rumah sakit menggunakan taksi, Chenle langsung saja di periksa dengan dokter tanpa melihat dokter spesialis mana keduanya tuju.
"Tolong anda berbaring disana!" Chenle mengerutkan keningnya mendengar laki-laki cantik di depan menggunakan bahasa Cina."tolong cepat "
Mendengar perintah itu Chenle dan perempuan di sebelahnya langsung saja berbaring di tempat yang di perintahkan. Suasana hening, perempuan yang mengantarkannya menunggu di luar.
Kini hanya ada Chenle dan dokter itu saja.
Laki-laki Cina ini semakin mengerutkan keningnya waktu orang di hadapan ini. Mengoleskan sebuah jell di perutnya di tambah layar di hadapannya ini.
"Janinnya tidak terlalu terlihat karena usianya masihlah satu bulan lebih. Anda harus lebih sering mengonsumsi buah dan sayur apalagi susu ibu hamil. Karena janin anda sangatlah lemah"
"Oh iya"
"APA JANIN!!?" teriak Chenle kaget langsung saja bangkit membuat perutnya kembali sakit."ja-janin maksud anda apa??"
"Iya anda hamil apa anda tidak tahu?tidak pernah memeriksa menggunakan testpack?"
"Tidak"
"Mungkin gejala-gejala hamil anda di rasakan dengan suami anda sendiri. Sepertinya suami anda sangatlah mencintai anda"
"Hehehe iya"
Bohong!
Jika Jisung mencintanya harusnya Jisung mengejarnya bukan malah bersama orang lain. Menyebalkan ia kesal dengan laki-laki Park itu.
"Kalau begitu saya pamit"
"Anda jangan lupa menebus ini di apotek," saran sang dokter sebelum membiarkan Chenle pergi dari sana dengan sesuka Chenle saja.
Sesampainya di luar perempuan yang mengantarkannya tadi langsung saja bertanya dengan bahasa yang sulit Chenle pahami. Karena keduanya tidak bisa berbahasa ingin membuat Chenle dan perempuan cantik menggunkan bahasa isyarat saja.
.
.
.
Tubuh tinggi, bibir tebal, tatapan mata tajam, tubuh tegap, siapakah ia??Semua orang menunduk hormat padanya. Sedangkan orang yang mereka hormati langsung saja berjalan tanpa memperdulikan karyawan penipu ini. Ia tahu siapa yang berkerja dan siapa yang tidak ia tidak mungkin tidak memiliki mata-mata.
Sesampainya di ruangannya ia langsung saja duduk di kursi kebesarannya dengan angkuh. Asistennya yang di belakang sana hanya membuang nafas pelan karena harus meninggalkan anak-istri.
"Jadi?"
"Anda belum memiliki seorang sekertaris saya harap anda langsung saja bergerak untuk mencari sekertaris untuk di perusahaan ini"
"Kau memerintah ku?"
"Bukan seperti itu, tuan. Saya memberikan saran saja"
Laki-laki itu terkekeh pelan."itu urusanmu bukan urusanku "
"Tetapi anda y-
" CEPAT CARI!!!"bentak nya dengan sangatlah lantang untuk saja ruangannya kedap suara.
"Baik tuan"
Akhirnya tinggal ia seorang saja di dalam ruangan dengan tatap datar khas laki-laki ini sendiri. Jari-jari jenjang itu bermain dengan cincin yang melingkar di tangannya dengan pelan.
"Mari kita bermain kucing-kucingan sayang"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Park
RomanceDiamond Park kata yang cocok untuk menggambarkan seorang bernama Park Jisung dengan segala kekayaannya. Hanya satu orang saja yang beruntung bisa mendapatkan Park Jisung. . . . Zhong Chenle laki-laki asal tirai bambu yang harus terkurung di dala...