Suasana malam di dalam sebuah klub sangat ramai di penuhi oleh berbagai macam jenis orang, semua bersorak sorai sambil menikmati tontonan yang sangat menarik dimata, mereka semua menikmati malam minggu ini.
Klub ini bukan klub sembarangan, karna pada kenyataannya klub ini bukan hanya sebuah klub malam biasa, disini tidak menyajikan penari striptis atau semacamnya, klub ini tidak menyediakan kamar esek-esek bagi para tamu yang datang.
Klub ini adalah klub yang keras, satu klub bawah tanah yang menyajikan sebuah pertarungan di dalamnya, ini adalah sisi gelap dari seni beladiri, sebuah pertarungan bebas antara dua manusia, siapa yang bertahan dialah yang jadi pemenangnya.
Semua orang bilang ini klub bawah tanah, klub ilegal yang di larang oleh pemerintah, namun karna kuasa si pemilik, klub ilegal ini masih bisa bertahan sampai saat ini.
Tidak sembarang orang pula yang bisa masuk ke dalam klub ini, selain pemeriksaan yang ketat biasanya yang mau masuk harus mempunyai kartu member agar bisa bebas keluar masuk klub ini.
Handphone, kamera dan sejenisnya di larang, jadi kalau ada yang bawa barang-barang itu, maka tidak bisa masuk atau mereka harus menyimpan barang-barang itu di luar, hanya mereka yang berduit lah yang bisa membawa barang-barang seperti itu.
Semua yang masuk biasanya adalah orang-orang berduit, laki-laki dan perempuan semuanya bisa masuk, mereka biasanya melalukan perjudian dengan skala besar, ada pula dari masing-masing orang kaya itu yang sengaja menyewa petarung handal untuk di adu.
Niko adalah salah satu orang yang beruntung bisa masuk kesini, karna koneksi dari temannya, ia bisa dengan mudah masuk sambil membawa handphone miliknya, karna koneksi dan uang, dia dengan mudah masuk tanpa hambatan.
Niko yang awam dengan tempat ini mengambil tempat duduk di salah satu meja dekat bartender, ia juga memesan koktail untuk menemani dirinya disini, Niko datang kesini hanya untuk memastikan sesuatu.
"YO YO YO, ARE YOU READY TO NIGHT? ARE YOU READY GUYS?"
Promotor acara yang memimpin mulai bersuara di atas ring berbentuk oktagon, gemuruh suara para penontong menggema ke seisi ruangan, pihak promotor tentu saja harus bisa membuat meriah acara.
Di dalam ring oktagon dengan krangkeng besi yang menutupinya, para petarung akan saling adu kekuatan dan berusaha memenangkan pertarungan, tentu saja ada wasit yang di sediakan, tapi wasit hanya akan bertindak kalau pemenangnya sudah kelihatan.
"MALAM INI, KITA AKAN MENYAKSIKAN PERTARUNGAN DUA JAWARA MINGGU LALU, DUA PETARUNG YANG DI JULUKI SEBAGAI RAJANYA OKTAGON. KEDUANYA TIDAK PERNAH KALAH SAMA SEKALI, KEDUANYA MEMILIKI RECORD SEMPURNA. LANGSUNG SAJA KITA MULAI. ARE YOU READY?"
"READY." Gemuruh penonton yang semakin menggila.
"DARI SUDUT KANAN, DIA ADALAH PETARUNG DENGAN ALIRAN JIU JUTSU, KECEPATAN TANGAN DAN KAKI MENJADI SENJATA UTAMANYA. LADIES AND GEANTLE MAN, BERI TEPUK TANGAN MERIAH UNTUK PETARUNG KITA SATU INI, MAR...CO."
"MARCO, MARCO, MARCO," teriak para penonton lantang.
Suara tepuk tangan langsung menyambut kedatangan orang itu, dengan tubuh kekar di penuhi tatto, orang itu naik dan memutari ring, dengan sombongnya, orang itu memukul dadanya beberapa kali.
Setelah puas, dia kembali ke posisi semula, menunggu lawan yang akan ia jadikan samsak, menguji seberapa kuat pukulan serta tendangannya.
"YO, DARI SUDUT KIRI, YANG AKAN JADI LAWAN MARCO KALI INI, DIA DI KENAL SEBAGAI PETARUNG MUDA BERBAKAT, MENGUASAI ALIRAN BELADIRI PENCAK SILAT, DIA SUDAH MENGALAHKAN PARA PETARUNG LAIN. LADIES AND GEANTLE MAN, MARI KITA SAMBUT PETARUNG KITA SATU LAGI, BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAH, NO...IR."
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG HUSBAND ✅ [SELESAI]
Romance(END) ----- "Bu Dokter, nikah yuk!" "Saya lagi kerja, jangan ganggu!" "Ya udah nanti aja sepulang kerja nikahnya." "Kamu lebih muda dari saya." "Saya bisa kok pakai kumis biar kelihatan tua, saya juga bisa cat rambut yang sama persis seperti uban." ...