Malam harinya, Aisyah terpaksa menepati janji yang tidak pernah ia buat, janji itu adalah keputusan sebelah pihak dari seorang Widia yang menyered nama Aisyah ke dalam janji dinner dengan Niko.
Aisyah terpaksa, ia terpaksa harus dinner bersama Niko, rekan sepropesi nya yang sudah lama suka pada dirinya, Aisyah bukan nya tidak sadar tapi ia memilih untuk tidak peduli dengan semua itu.
Dan lagi, Widia ternyata berbuat lebih banyak lagi, dia langsung pergi ke rumah Aisyah untuk membantu sahabatnya itu berdandan secantik mungkin.
Kedatangan Widia itu justru membuat situasi semakin buruk, semua itu membuat Aisyah kesal sekaligus geram, pasalnya ia di paksa oleh Widia untuk dandan secantik mungkin.
Bahkan Widia yang memilih kan gaun serta merias wajah Aisyah, Widia ingin membuat pangling Niko, ia ingin kedua rekan kerjanya itu bersatu dan menjadi sepasang kekasih.
Itu cuma keinginan Widia yang tidak di amini oleh Aisyah, sebenarnya Aisyah tidak ingin pergi, namun karna paksaan dari Widia membuat nya tidak bisa apa-apa lagi.
Apa lagi, Widia yang mengantarkan Aisyah ke tenpat dinner ontime.
Keira cafe adalah tempat yang di pilih, selain karna makanan nya enak-enak, suasana di cafe ini juga mendukung untuk dinner, suasana romantis yang bisa menjadi candu bagi setiap pengunjung yang datang.
Disini lah Aisyah berada, masih ada di dalam mobil milik Widia, mobil yang membawa Aisyah untuk pergi ke cafe yang di tuju, dengan gaun berwarna putih, Aisyah terlihat sangat cantik dan menawan.
Mereka masih dalam perjalanan ke tempat yang di tuju, tidak ada perasaan apa pun, Aisyah hanya datang untuk sekedar makan malam tidak lebih.
"Grogi lo ya?" Widia menggoda sambil menautkan kedua alisnya.
Aisyah berdecak. "Kita pulang aja deh."
"Eits! Gak bisa gitu dong. Udah, lo santai aja gosah grogi gitu."
"Aku gak grogi, cuma ya aku males aja, lagian ini janji kamu yang buat, harusnya kamu dong yang datang buat dinner sama Niko."
"Gue udah punya tunangan asal lo tau."
"Ya aku juga males asal kamu tau."
"Ck, susah bener lo di ajak gini doang."
"Ya aku kan---"
"Stop! Udah sampai, sono lo masuk temuin Niko."
Dengan dorongan dari Widia, mau gak mau Aisyah turun dari dalam mobil, sambil menekuk wajahnya, Aisyah menatap kesal Widia, ia juga sedikit membanting pintu mobil sampai tertutup.
Namun, Widia membalasnya dengan kekehan, ia juga menurunkan kaca mobil untuk melihat wajah kesal Aisyah.
"Gosah cemberut gitu, hav fun buat dinner nya! Gue balik dulu."
Setelah mengatakan itu, Widia langsung berlalu pergi tancap gas dalam-dalam meninggalkan Aisyah di depan cafe, Widia bermaksud untuk membuat Aisyah dan Niko pulang bareng berdua.
Aisyah hanya bisa menghela napas kasar beberapa kali, setelah beberepa saat akhirnya Aisyah memutuskan untuk masuj ke dalam cafe, lagian sedari tadi dirinya belum makan dan perutnya sudah berbunyi beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG HUSBAND ✅ [SELESAI]
Romansa(END) ----- "Bu Dokter, nikah yuk!" "Saya lagi kerja, jangan ganggu!" "Ya udah nanti aja sepulang kerja nikahnya." "Kamu lebih muda dari saya." "Saya bisa kok pakai kumis biar kelihatan tua, saya juga bisa cat rambut yang sama persis seperti uban." ...