BRONDONG HUSBAND ✅ [SELESAI]

Part 26

Lewat tengah malam, Rendra baru saja tiba di depan rumahnya, sambil menghela napas pelan ia menatap sekitaran, suasana sudah sangat sepi tidak ada orang yang lalu lalang dan hanya menyisakan suar jangkrik yang saling bersahutan.

Kondisinya cukup menghawatirkan karna rasa lelah yang di deritanya, hampir setiap hari tubuhnya di tempa, ia sudah lelah dan ingin segera mengakhiri semuanya, namun ada satu alasan kenapa ia masih harus bertahan di pekerjaannya ini.

Rendra mengeraskan kedua rahangnya kuat-kuat, kedua tangan mengepal dengan suara helaan napas berat, ia sungguh tidak berdaya dengan semua ini, gara-gara orang itu hidupnya jadi hancur seperti ini.

Andai waktu bisa di ulang kembali, Rendra ingin mempunyai keluarga yang utuh sejak lahir, namun saat nasib sudah berkata apa, ia tidak bisa melakukan apa pun, hanya bisa bersabar dan terus menjalani hari-harinya seperti biasa.

Saat ini, Rendra harus menjalani dua peran sekaligus, atau bahkan tiga peran yang bisa di bilang penting. Yang pertama ia harus menjadi imam yang baik bagi keluarga kecilnya, yang kedua harus menjadi tulang punggung walau pun tidak seberapa, lalu yang ketiga adalah tugas untuk menanggung semua hutang keluarga.

Ya, menjadi fighter di club ex nine one bukanlah keinginannya, namun itu semua adalah hasil dari hutang keluarga atau lebih tepat hutang dari ayahnya, laki-laki yang Rendra anggap brengsek itu tega lari sambil meninggalkan hutang yang banyak.

Laki-laki penggila judi, mabuk dan wanita itu setiap malam berhutang untuk sekedar memuaskan hasrat nya semata, namun karna dia kalah terus akhirnya hutang semakin menumpuk, laki-laki itu memilih kabur dan membuat Rendra harus menanggung semuanya.

Rumah keluarganya sudah di jual namun tidak mampu menutupi semua hutang ayahnya, Rendra yang masih sangat kecil dan ibunya banting tulang mencari uang untuk membayar hutang, namun masih belum cukup juga.

Seakan semesta tidak berpihak kepadanya, saat lulus sekolah dasar, ibunya meninggal dunia, hal itu membuat Rendra terpukul dan hidup menggelandang di jalanan, ia banting tulang sendiri untuk mencari makan.

Lalu, orang yang memberi banyak pinjaman kepada ayahnya datang dan menawarkan sesuatu, semua kehidupan Rendra bisa berubah tapi dengan syarat, Rendra harus menjadi fighter di club nya itu, itung-itung mencicil hutang ayahnya.

Karna tidak punya pilihan lain, akhirnya Rendra setuju, ia lantas di latih dan di tempa sampai akhirnya menjadi fighter kuat yang menjadi andalan bos nya, sebagai imbalan Rendra di beri sedikit uang untuk bekal dan menyewa tempat tinggal.

Perjalanan hidupnya tidak mudah, ia tau kalau pekerjaan nya itu mungkin tidaklah baik, namun karna terpaksa untuk menutup hutang ayahnya, ia masih bertahan sampai saat ini.

Ckrek!

Pintu rumah tiba-tiba di buka dan membuat lamunan Rendra buyar, ia terkejut karna yang membukakan pintu ternyata Aisyah, ia pikir istri nya itu sudah tidur pulas, namun kenyataannya berbanding terbalik, istrinya itu masih terjaga sampai saat dirinya pulang.

Lalu, ada dua orang yang menarik perhatian Rendra, yang satu ia kenali sebagai Widia sahabat istrinya, lalu yang laki-laki ia tidak tau, tapi dari posisi berdirinya Rendra yakin kalau laki-laki itu dekat dengan Widia.

"Baru pulang bapak Noir?" tanya Aisyah meledek.

Rendra terkejut namun berusaha santai dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan. "K-kamu belum tidur? Ini udah malam lho. Terus kenapa mereka ada disini?"

"Gosah ngalihin topik pembicaraan deh," balas Aisyah ketus.

"Ay! Laki lo udah balik, kalau gitu gue sama Reza pamit pulang. Ingat, selesaikan semuanya baik-baik, jangan kebawa emosi," ucap Widia pamit undur diri.