Hari demi hari mereka lalui sebagai sepasang suami istri yang utuh, mereka berdua sudah naik lebih jauh ke tahap yang semakin matang dalam berumah tangga, Rendra mendapatkan hak nya sebagai seorang suami dan Aisyah berperan sebagaimana layaknya seorang istri.
Setiap hari mereka lalui dengan kebersamaan, bahkan mereka saling bermesraan di setiap rumah, bukan cuma di dalam kamar tapi mereka selalu bermesraan kala senggang.
Rendra semakin mesum kepada Aisyah, setelah mendapat hak nya malam itu, setiap hari Rendra selalu meminta hak nya, bukan cuma malam hari tapi juga saat siang hari.
Tentu saja hal itu membuat Aisyah pusing, Aisyah sering menolak ajakan Rendra saat ia merasa bukan waktu yang tepat, namun Aisyah selalu memberi hak pada malam hari.
Aisyah paham kalau menolak ajakan suaminya itu akan berdosa, tapi ia juga meminta agar Rendra tau tempat dan waktu, walau sering cemberut kala tidak di kasih jatah tapi Rendra memahami sang istri, ia juga tidak ingin memaksakan keinginannya sendiri tanpa memperdulikan istri dan calon anaknya.
Walau pun harus sedikit bersabar untuk mendapatkan jatah tapi Rendra tidak pernah marah-marah, hanya memberenggut sebentar setelah itu mood nya balik setelah mendapat kecupan dari sang istri.
Aisyah bekerja seperti biasa di rumah sakit, sementara itu Rendra mencoba peruntungan dengan membuka usaha makanan kecil-kecilan dari rumah, keahlian masak yang ia miliki di terapkan dalam setiap masakannya.
Rendra mencoba peruntungannya melalui media sosial, beberapa akun media sosialnya juga mulai ramai, apa lagi Rendra sering ngelive di media sosial kala sedang memasak dan banyak respon positif dari para penonton.
Pada awalnya kurang banyak respon yang ia dapatkan, tapi lambat laun respon baik mulai datang membanjiri media sosialnya, banyak ulasan baik yang di tinggalkan pelanggannya dan berdampak dengan naiknya rating media sosialnya.
Rendra sering juga membagikan tips dan cara memasak yang baik dan benar, ia juga sering membagikan menu-menu hasil kreasinya di media sosial, walau tidak pernah sekolah memasak dan bahkan Rendra bukan koki profesional tapi ia cukup mempunyai ilmu yang ia pelajari secara otodidak, itu sangat membantu kehidupannya selama ini.
Skip...
Hari ini tepat empat bulan usia kandungan dalam perut Aisyah, baik Rendra ataupun Aisyah sangat bahagia dan menantikan kelahiran buah hati mereka ini, setiap hari bahkan Rendra selalu mengelus perut Aisyah yang mulai membuncit.
Hari ini mereka akan melakukan cekup kandungan, Rendra tidak sabar melihat perkembangan calon bayi mereka, maka dari itu Rendra kali ini yang mengantar langsung Aisyah ke dokter kandungan.
Rendra menemani Aisyah untuk mengecek kandungannya di rumah sakit tempat Aisyah bekerja, itu di lakukan karna Aisyah sudah mengenal para dokter yang bekerja disini jadi Aisyah sangat mempercayai kinerja mereka, Aisyah tidak ingin main-main, Aisyah sangat serius dengan kehamilannya.
"Gimana dok kandungan istri saya?" tanya Rendra setelah selesai pemeriksaan. Aisyah juga sudah kembali duduk di samping Rendra.
"Kandungannya bagus tidak ada masalah, perkembangan janinnya juga baik, kondisi ibunya juga sangat sehat tidak ada masalah," balas dokter Aminah spesialis kandungan di rumah sakit ini.
"Syukurlah." Aisyah dan Rendra menghela napas lega.
"Dokter Aisyah tidak perlu hawatir, nanti saya kasih vitamin untuk janinnya."
"Ah terima kasih! Mm, kalau bisa jangan panggil saya dokter, saya kan pasien saat ini."
"Hihi, kebiasaan sih jadi agak kaku kalau harus panggil nama saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG HUSBAND ✅ [SELESAI]
Roman d'amour(END) ----- "Bu Dokter, nikah yuk!" "Saya lagi kerja, jangan ganggu!" "Ya udah nanti aja sepulang kerja nikahnya." "Kamu lebih muda dari saya." "Saya bisa kok pakai kumis biar kelihatan tua, saya juga bisa cat rambut yang sama persis seperti uban." ...