Part 43

8K 299 11
                                    

Tak!

Rendra langsung meletakan satu buah koper di hadapan bos Chen, sambil menatap ke arah bos nya itu, Rendra tanpa basa-basi langsung meletakan koper sesaat setelah ia masuk ke dalam ruangan Chen, Rendra tidak mau buang-buang waktu.

Koper tersebut berisi uang dengan nominal yang cukup besar untuk membayar semua hutang ayahnya dulu, jumlahnya sudah pas jadi Rendra bisa membayar semuanya saat ini juga.

Setelah pertarungan melawan Jason, Rendra mendapat bayaran yang cukup fantastis, nominal itu sudah cukup untuk membulatkan uang yang hanya tinggal sedikit lagi, dan setelah ini ia bisa bebas dari cengkraman pak tua itu.

Di lain sisi, Chen hanya menatap ke arah koper itu, ia tau apa isi di dalam koper tersebut namun tentu saja ia akan sedikit berpura-pura, ia tidak ingin terlalu serius menanggapi apa yang ada dalam koper tersebut.

Tentu saja Chen sangat antisias dengan uang tersebut, namun ada hal lain yang lebih penting, aset berharganya sedang di ujung tanduk, asetnya sudah satu langkah berada di ujung jari-jari tangannya, sebentar lagi asetnya itu akan pergi.

Dengan kening mengkerut, Chen menatap ke arah koper lalu beralih ke arah Rendra yang masih berdiri.

"Apa maksudnya ini?" tanya Chen basa-basi.

"Cih, kau pura-pura gak tau tua bangka, tentu saja itu isinya uang," jawab Rendra.

"Uang?" ulang Chen.

"Ya. Itu uang untuk membayar semua hutang-hutang ayah saya, jumlahnya 500 juta. Mulai sekarang saya bukan lagi fighter di club ini, saya berhenti."

"Oi oi oi! Tidak semudah itu kau keluar dari sini, lagian uang ini belum cukup untuk membayar hutang-hutang ayah mu."

"Apa? Bagaimana tidak cukup, jelas-jelas hutang ayah saya jumlahnya segitu."

"Emang iya hutang ayah kamu segitu, tapi itu 10 tahun yang lalu dan belum termasuk bunga nya."

"Kau mau memeras saya hah?"

"Hoho, santai bung santai! Biar saya perjelas, 10 tahun yang lalu hutang ayah kamu 500 juta, lalu jumlahnya bertambah setiap hari karna bunga dari hutang itu, setelah 10 tahun jumlahnya, hmmm... Sekarang hutang ayah kamu berjumlah 750 juta."

"WHAT?" Rendra memekik sanking terkejutnya.

Kedua mata melotot ke arah Chen yang masih santai bersidekap dada, perkataan Chen sudah pasti langsung membuat Rendra terkejut, jumlah ini sangat fantastis, dan bertambah 50 persen dari hutangnya semula.

Rendra tentu saja tidak bisa menerima itu semua, ia menganggap kalau Chen sedang membual karna tidak ingin dirinya keluar dari club miliknya itu.

"Apa yang kau katakan Chen? Kau mau menipu ku hah?" Rendra menatap tajam ke arah Chen.

Chen tersenyum tipis. "Jangan marah dulu, itu memang sudah perjanjiannya, jumlahnya akan bertambah 50 persen dari hutangnya semula."

"Ck, sialan kau. Jangan main-main Chen!"

"Kau tidak perlu semarah itu sama saya, salahkan ayahmu yang bodoh itu."

"Cih. Kalian para tua bangka memang sangat menyusahkan."

"Terima kasih atas pujiannya."

"Mati aja sono lo, udah bau tanah juga."

"Haha. Bagaimana, apa kamu punya 250 juta lagi untuk melunasinya?"

"Tunggu satu bulan lagi."

"Ho, saya tidak bisa menunggu selama itu, kalau hutang ayah mu belum lunas berarti kau masih fighter di club ini."

BRONDONG HUSBAND ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang