déjà vu

952 157 47
                                    

⎯⎯ ୨ ୧ ⎯⎯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⎯⎯ ୨ ୧ ⎯⎯

Beberapa saat setelah melihat Wina memasuki hutan, Jean berniat untuk menyusul gadis itu namun tidak diperbolehkan oleh Haekal

Katanya "Biarkan dia mencoba menyelesaikan ini sendiri"

Tentunya jawaban dari pemuda itu membuat Jean marah. Bagaimana bisa ia membiarkan seorang perempuan memasuki hutan disaat ratusan bahkan hampir ribuan anak panah berterbangan kesana kemari sejak tadi

perdebatan mulai terjadi. Jean yang jengkel mendorong tubuh Haekal sampai tersungkur, tentunya Haekal tidak tinggal diam. Ia membalas menendang rahang Jean samapi tubuh Pemuda tersebut mundur beberapa langkah karna kerasnya tendangan Haekal

Dean maju menahan tubuh Haekal, kilatan emosi terpancar dari bola matanya

"Kau tidak tau apa-apa! adik saya bisa mengatasi semua ini tanpa kau bantu. Lagi pula sejak kapan kau menjadi seseorang yang peduli?" fitnah seperti apa ini? Haekal berucap seolah-olah Jean adalah sosok manusia tak berhati

Belum sempat Jeandra membalas, ia mendengar suara seseorang berlari dari dalam hutan

Dan benar saja suara langkah tersebut berasal dari Winaera. Gadis tersebut berlari menghampiri Theressa dengan nafas terengah-engah, gaun putih yang semulanya indah menjadi sangat rusak disertai bercak darah

Tak lupa tangannya memegang setoples kaca. Tapi tidak ada isinya, alias kosong

"Bun, aku menemukan toples in—"

"Hah?! mengapa tiba-tiba kosong?" ia bersumpah saat berlari keluar dari hutan tadi kepala tersebut masih ada didalam toples ini, tapi kenapa sesampainya disini malah hanya ada toples kosong?

Wina yakin ia tidak sedang halusinasi

Sedangkan Theressa dan suaminya mendekati putri bungsu mereka dan bertanya "Apa yang kau bawa dari sana? ini?" Bisma menunjuk toples kosong ditangan putrinya

Tentu saja gadis itu menggeleng "Bun tadi aku melihat banyak kepala di toples seperti ini didalam sana, dan aku melihat kepala kak Alesha salah satunya. Aku berniat membawanya kesini untuk dikuburkan dengan layak, tapi malah—"

Ucapannya dipotong oleh seorang Pemuda yang baru saja datang "Itu semua hanya tipuan mata. Kau dijebak"

Otomatis Wina menolehkan kepalanya "Tapi aku merasa itu semua benar-benar nyata Naren. Tidak mungkin jika yang ku lihat hanya ilusi" gadis berparas cantik tersebut mengatup bibir tipisnya sebelum melanjutkan ucapannya

Ia mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi tamu sambil melipat tangan didepan dada disertai tatapannya yang begitu serius

"Aku tadi bertemu seorang pria, dia mengaku telah membunuh Kak Alesha dan berniat memenggal kepalaku juga"

𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮  || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang