Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯
6 bulan kemudian
Sudah selama itu hari berlalu, semua berjalan begitu cepat, janin kembar yang di kandung Winaera pun sudah semakin terlihat dan sangat keduanya sangat aktif membuat Wina sendiri terkadang kewalahan
Semenjak mengetahui Wina hamil, Eirene menyuruh Jean untuk tinggal sementara di kerajaan, paling tidak sampai bayi mereka lahir
Wanita tersebut berada dalam pantauan keluarganya 24 jam tanpa henti, yang dimana dalam satu jam entah itu Clarina, ibu, bunda memeriksa kamar Wina
Contohnya seperti saat ini, pukul 11.34 siang, Clarina mengintip sedikit pintu kamar saudaranya dan dipergoki oleh Jean
"Masuklah, bukankah tidak sopan hanya dengan mengintip kamar seseorang?" ucapnya lantang membuat Clarina menghela nafas dan membuka pintu
Wina melambaikan tangan kecil, dan menyuruh adik iparnya itu untuk duduk di atas kasur sebelahnya
"Sekarang kau sudah ada teman, jadi biarkan saya dan Naren keluar sebentar" Jeandra mengecup singkat kening istrinya yang terlihat cemberut
Ia hanya pergi sebentar untuk memberi pakan kuda dan keluar membeli makanan untuk makan siang keluarga. Tidak ada yang masak, karna malas
Dengan terpaksa wanita hamil itu mengangguk serta menatap kepergian suaminya dengan tatapan bersedih
Clarina yang menyadari akan banyaknya perubahan dalam diri sudara dan iparnya itu hanya bisa memaklumi
"Apa hamil membuatmu menjadi sangat manja seperti ini?" Clarina sontak bertanya
Gelengan lemas Wina berikan "Entahlah, ku pikir ini semua karna mereka" ia melirik perut besarnya
Clarina terkekeh "Sepertinya kau tengah mengandung Jean dan Naren kedua, ibu dulu juga sangat manja ke bapak saat hamil mereka" gadis yang memiliki paras rupawan persis seperti ibunya itu mulai membuka cerita
Winaera dengan mata berbinar menatap Clarina "Benarkah? Jean juga sering berkata seperti itu, kau tau? dokter bilang mereka sangat aktif karna faktor asupan makanan yang ku konsumsi. Dan kalau mereka sedang menendang perutku rasanya seperti berkedut, lalu sedikit nyeri. Dan itu tidak akan berhenti kecuali saat Jean mulai mengusap pelan perutku"
Tawaan Clarina semakin pecah membuat Winaera mengerutkan keningnya "Ku pikir Bayi-bayi ini memang anak-anaknya Jean. Tipe anak yang saat lahir dan berkembang nanti akan sangat menempel ke ayahnya dari pada ibunya" jawab Clarina membuat Wina sedikit tidak terima