⎯⎯ ୨ ୧ ⎯⎯
Kini Winaera paham kenapa Jean tadi bilang untuk jangan menunggunya pulang
Wina yang sudah tertidur duluan sejak pukul 8 malam dan terbangun pukul 2 dini hari, ia tidak melihat Jean sama sekali. Berarti suaminya masih belum pulang
Gadis yang terbangun karna merasa haus itu menuruni tangga, berniat menuju dapur mengambil air minum
Dengan langkah gontai, ia menarik salah satu kursi dan mendudukkan tubuhnya disana sambil meminum air putih tersebut hingga tandas
Brukk...
Pintu utama terbuka kasar, Jean berjalan dengan sempoyongan memasuki rumah membuat Wina menghampirinya segera, membantu Jean berdiri
Ia meneliti wajah tampan Jean. Tidak ada luka ataupun bekas pukulan, tetapi aroma alkohol dan tembakau menyeruak dari tubuh pemuda tersebut
Sontak Wina kembali mendorong pelan tubuh Jean untuk keluar rumah "Siapa yang menyuruhmu pulang dalam keadaan mabuk?!"
Ah, sungguh aroma alkohol yang begitu kuat berhasil membuat Winaera menutup hidungnya
Jean tampak mabuk berat, bahkan motornya tidak diparkir dengan benar, motor itu menghalangi pagar sehingga tidak dapat ditutup
Untungnya Jeandra masih dibiarkan hidup, dan tiba di rumah dengan selamat
"Minggir kau!" Jean berusaha menyerobot tubuh mungil sang istri yang menghalangi jalannya
"Lebih baik kau tidur diluar saja sana, sebentar lagi juga matahari akan terbit" Wina melemparkan selang yang entah ia dapatkan dari mana dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil sabun
"Hilangkan aroma alkohol dari tubuhmu dulu, baru kau boleh masuk" gadis dengan piyama bergambar bebek itu membantu memasangkan selang pada pancuran air
Ketika air sudah mulai mengalir lewat selang, Jean malah menarik tubuh istrinya membuat kedua orang itu basah kuyup dalam sekejap
"JEAN!! APA KAU GILA?!" Winaera memekik kaget saat Jean memeluk tubuhnya dari belakang dan menyemprotkan air tersebut kepadanya
"Nah, karna kita sudah sama-sama basah lebih baik kita tidur diluar bersama" Jean melepas kaos putih yang ia pakai, lalu membasahi seluruh tubuhnya
Matanya memerah dan berdiri pun tidak bisa tegap, tubuhnya terasa melayang dan pandangannya kabur
"Semalam saat kau mabuk, saya yang mengurusmu. Sekarang kita gantian" telapak tangan besar milik Jean menarik pinggang sang istri, kepalanya ia sandarkan diceruk leher Wina
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮 || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]
Fanfic"Saya menikahimu hanya demi keturunan, tidak lebih" "Jangan harap bisa mendapatkan keturunan dariku"