increasingly tenuous

590 94 41
                                    

⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯

Hari sudah mulai gelap, tetapi Jeandra belum pulang dari mengantarkan Kalanie. Eirene tentu saja cemas, ditambah diluar sana hujan deras disertai angin yang sangat kencang bak badai

"Ibu ingin mencari Jean, kalian jaga Wina disini, ya?"

Mendengar ucapan sang ibu, Narendra langsung mendongak dengan tatapan tidak setuju, lalu menjawab "Jean sudah bukan anak kecil lagi, bu. Biarkan saja dia diluar sana. Lagi pula orang itu bisa menjaga dirinya sendiri"

Clarina mengangguk setuju sambil membersihkan bekas cemilan yang baru saja dimakan oleh dirinya dan Winaera

Eirene menghela nafas berat, wanita itu saling menggosokkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya. Ia sangat khawatir, walau sebenarnya ia tau jika Jean bisa menjaga dirinya sendiri. Benar kata Narendra. Jean bukan anak kecil lagi

Hari semakin gelap dan hujan pun bukannya mereda malah tambah semakin deras

Pintu terbuka menampakkan sosok Jean dengan rambut basah kuyup karna menerjang hujan semenjak sampai di parkiran mobil

Melihat putra sulungnya sudah ada dihadapannya, sontak Eirene memeluk tubuh kekar Jean dan mengusap penuh kasih sayang rambut putranya yang basah

"Kenapa lama sekali? tidak terjadi apa-apa kan?" sorot khawatir terlihat sangat jelas dari wajah wanita tersebut

Jean menggeleng "Tidak. Hanya saja tadi Kalanie terpeleset di rumahnya, dan mau tak mau saya harus menemaninya dulu sampai dia benar-benar aman"

Clarina mendengar alasan tidak logis yang dilontarkan oleh Jean, sontak membuatnya berdiri "Hanya terpeleset? dan kau sampai menemaninya seolah-olah gadis itu sekarat!"

Tidak sampai situ, Clarina memajukkan langkahnya tepat dihadapan Jean dan kembali bersuara "Bagaimana dengan istrimu? bukan kah harusnya dia yang kau jadikan prioritas?"

Jeandra terdiam beberapa saat "Kenapa kau malah memperkeruh suasana? lagi pula saya sudah ada disini dan akan menjaga Winaera! Kalanie teman saya, sudah seharusnya saya membantunya"

Tak ingin kalah debat, si bungsu menunjuk wajah rupawan saudaranya dengan jari telunjuk. Ia benar-benar sudah muak kali ini

"Seharusnya? Harusnya kau pikir! gadis itu pintar bela diri sama seperti dirimu, untuk apa mengkhawatirkannya? dia bahkan hanya terpeleset. Sangat berlebihan"

Jika biasanya Jean memilih untuk diam dalam berdebat dengan sang adik, tetapi tidak kali ini. Entah mengapa rasanya ia ingin terus membalas perkataan Clarina sampai adiknya itu terdiam dan tak bisa menjawab apapun lagi

"Wina juga pandai dalam bela diri, jadi seharusnya ia juga bisa kan menjaga dirinya sendiri?"

"Apa kau gila?! maksudnya kau lebih mementingkan orang lain dibanding istri mu sendiri?" kali ini Narendra ikut buka suara, karna menurutnya Jean sangat aneh setelah bertemu dengan teman lamanya itu

𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮  || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang