⎯⎯ ୨ ୧ ⎯⎯
Winaera terus menatap sosok tersebut sampai pria berjubah hitam itu pergi dengan sendirinya, melihat kepergian sosok misterius itu membuat Wina ikut pergi menghampiri Naje dan Jean untuk mendengar kelanjutan ceritaTak ingin ambil pusing, Wina memilih melupakan apa yang baru saja ia lihat dan menganggap hal tersebut hanya sebatas halusinasinya karna terlalu memikirkan kejadian tadi
Naren ikut duduk dihadapan sepasang suami istri itu dilantai beralaskan karpet merah khas kerajaan "Lanjutkan saja" ucap Wina
Narendra mengangguk dan kembali memulai menceritakan isi novel
"Dibuku tertulis nama rakyat tersebut Zafir, Zafir yang mengetahui putrinya dipenjara karna melakukan kesalahan menganggap jika itu lebih baik karna ia berpikir putrinya akan diberi makan disana. Namun ternyata tidak, putrinya hanya dikurung sampai meninggal kelaparan dan kehausan"
"Seorang ayah mana yang terima begitu saja atas kepergian putrinya-"
Ucapan Naren dipotong oleh Wina "Maaf, tapi memangnya usia putri Zafir berapa tahun?"
"Saat itu seumuran dengan putri pertama pangeran, Sheerina, kisaran 13 tahun"
"Zafir dendam tentunya, ia bersumpah akan hidup lebih lama demi memusnahkan seluruh keturunan perempuan keluarga kerajaan luminera, dan Sheerina menjadi korban pertamanya. Semua terjadi begitu cepat saat penobatan pangeran menjadi raja"
Narendra mengusap lembut pangkal hidungnya dengan kerutan diwajah, berusaha mengingat alur cerita dalam novel tersebut
"Semua orang saat itu sibuk meyiapkan penobatan sampai tidak ada yang menyadari jika putri Sheerina berjalan kesana-kemari, itu menjadi kesempatan emas Zafir. Pria itu menculik Sheerina dan muncul ditengah keramaian orang yang menyaksikan pangeran mereka dilantik menjadi seorang raja"
"Jivala, ibu Sheerina sekaligus istri pangeran tiba-tiba membeku kaku melihat putri sulungnya berada ditengah keramaian bersama pria asing. Zafir dengan tega memenggal kepala putri Sheerina didepan umum membuat Jivala berteriak dengan tubuh kaku tidak bisa bergerak, sedangkan Abinawa, suaminya dilempar dengan batu besar dari belakang membuatnya hilang ingatan kalau tidak salah"
Winaera membayangkan semuanya, ia merasa tidak asing dengan cerita ini. Tapi ia juga merasa tidak pernah mengalami, hanya sebatas merasakan jika yang diceritakan Naren ini pernah terjadi dalam hidupnya juga
"Di novel dikisahkan jika kepala Sheerina yang telah terpenggal menggelinding kehadapan Jivala, dan anehnya dari ribuan orang yang melihat kejadian tersebut hanya ikut diam membeku kaku seperti Jivala. Sebelum pingsan, Jivala mendengar pria itu berteriak lantang mengatakan akan membalas dendam atas kematian putrinya kepada seluruh keturunan perempuan pangeran"
Jean ikut meringis membayangkan "Wah, memang dendam seorang ayah tidak main-main. Saya juga kalau menjadi Zafir akan melakukan hal yang sama, bahkan saya akan bersumpah akan menghabiskan seluruh keluarga kerajaan sampai tak ada yang tersisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮 || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]
Fanfic"Saya menikahimu hanya demi keturunan, tidak lebih" "Jangan harap bisa mendapatkan keturunan dariku"