the final chapter

1.2K 78 19
                                    

⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯

Dua bulan sudah terlewati, dan jangan pikir Jean sudah merelakan kejadian lalu. Malah ia, Naren, dan kali ini dibantu oleh Haekal, mereka masih mencari sosok anak kecil bersama Ares yang ada di beberapa foto

Mereka tak kunjung menemukan titik terang mengenai latar belakang sesungguhnya tentang anak perempuan tersebut, apa benar ia masih hidup?

Haekal melempar beberapa lembar foto Ares ke lantai "Sial, saya muak selalu melihat wajah bajingan ini tiap saat. Jika bukan karna Winaera dan keponakan saya, mana mau saya melakukan ini semua" omelnya sembari menginjak berkali-kali foto yang sudah berguguran di lantai

Jean tersenyum miring, apa laki-laki itu pikir hanya ia yang muak? apa kabar dengan Jean dan Naren yang sejak awal selalu berhadapan dengan puluhan bahkan ratusan album foto demi mencari tau tentang Ares

Sampai tiba-tiba pintu perpustakaan terbuka sangat lebar menampilkan sosok wanita yang tengah menggendong bayi berjalan mendekati mereka. Lebih tepatnya Jean

"Earland rewel, ku pikir dia lapar atau mengantuk, tapi kata bunda dari suara tangisannya sepertinya dia merindukan ayahnya"

Menurut Jean semua tangisan bayi terdengar sama, tidak ada bedanya. Tapi tak masalah, ia juga merindukan putranya yang tampan ini

Jean langsung meletakkan kembali album yang ia pegang ke rak asalnya dan mencuci tangan dengan sabun sampai sekiranya sudah bersih, lalu berjalan menghampiri Wina sembari mengelap tangannya yang basah ke bajunya begitu saja

Winaera yang melihat sontak langsung menjauhkan putranya dari Jean membuat Jean heran "Percuma kalau kau keringkan disitu, baju mu pasti juga bekas debu debu. Cuci tangan lagi, dan keringkan pakai tisu!"

Semenjak memiliki anak, sepertinya semua yang dilakukan Jean serba salah di mata sang istri. Dan yang paling membuatnya heran adalah semua orang yang ingin menyentuh Earland benar-benar harus bersih, lalu setiap orang rumah ia semprotkan hand sanitizer juga sebelum menggendong putra mereka

"Sudah bersih" Jean memperlihatkan kedua telapak tangannya kepada Winaera, barulah wanita itu membiarkan suaminya menggendong Earland

"Kalau mau gendong El harus steril, kita gatau tangan orang-orang benar-benar sudah bersih apa tidak, bisa saja masih banyak kuman. Bayi itu sensitif, Jean"

Jean tidak merespon, semua perhatiannya seolah-olah tertuju kepada Earland sepenuhnya "Benarkah anak tampan ini merindukan papa?" ucapnya dengan nada seperti anak kecil membuat Naren dan Haekal saling bertatap tatapan geli

𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮  || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang