⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯
Firasat seorang ibu tidak pernah meleset bukan? begitulah yang Eirene rasakan beberapa saat lalu waktu si bungsu Clarina menelponnya, memberi tau jika Jean dan Wina pergi ke Emerland untuk mencari Bisma
Dan benar saja, ketika wanita itu pergi menyusul putra beserta menantunya menggunakan mobil Clarina, ia melihat suatu bangunan besar sudah tidak berbentuk alias hancur tanpa menyisakan apapun selain bebatuan dan abu
Eirene semakin terkejut saat melihat mobil yang ia yakini milik putra sulungnya, Jeandra ikut terbakar. Beberapa meter dari mobil yang sudah tidak ada bentuknya wanita tersebut melihat Jean dan Wina terkapar dibawah pohon besar
Baju yang dipakai oleh Jean sudah terlepas dari tubuhnya untuk melilit luka tembak di kaki istrinya, punggung pemuda tersebut juga terlihat sedikit terkena luka bakar karna melindungi Wina dari ledakan dahsyat tadi
Buru-buru Eirene menghampiri kedua orang itu "Ya Tuhan. Apa yang terjadi?" Eirene berjongkok tepat didepan tubuh Wina seraya mengusap bagian bawah mata sang gadis yang sangat sembab
"Ibu" lirih Wina tak sanggup melanjutkan kata yang ingin disampaikan
"Ibu disini sayang, ayo kita ke rumah sakit dulu" Winaera memang sudah Eirene anggap seperti anak kandungnya sendiri, tentunya ia tidak tega melihat menantunya seperti ini
Winaera menggeleng pelan "Ayah. Aku hanya ingin memeluk, atau paling tidak menyentuhnya untuk terakhir kalinya" runtuh sudah benteng pertahanan Wina saat Eirene memeluk tubuh lemah tersebut, ia menumpahkan segalanya dibahu ibu membuat siapapun yang mendengar suara tangisan itu ikut merasakan kepedihan
Jean mengepalkan kuat kedua tangannya, seandainya ia lebih cepat datang mungkin kejadian ini tidak akan terjadi, mungkin Wina masih bisa membawa pulang ayah nya dalam keadaan hidup dan mungkin Wina tidak akan membencinya
Pemuda tersebut bahkan masih ingat jelas bagaimana Wina mendorongnya saat ia ingin membantu melilitkan baju miliknya ke kaki gadis itu disertai tatapan tidak peduli
"Jean? kau baik-baik saja nak?" pertanyaan dari Eirene berhasil membuyarkan lamunan Jean
Pemuda yang sama kacaunya dengan Wina hanya bisa mengangguk, ia sendiri pun tidak tau bagaimana kondisinya, apakah ada luka? atau tidak? Jean benar-benar tidak tau, lagi pula ia tidak peduli
Suasana sangat canggung, bahkan sampai mereka sudah masuk ke dalam mobil pun tidak ada yang bersuara sama sekali. Winaera terus memandang keluar jendela menatap istana yang kata Jean milik keluarganya itu hancur sama seperti perasaanya sekarang
⎯⎯ ୨ ୧⎯⎯
Operasi dadakan yang dilakukan kepada Dean tadi juga sudah berjalan lancar, walaupun kondisinya sempat menurun karna kekurangan banyak darah, untungnya di rumah sakit ini masih memiliki stok darah yang sama seperti Dean
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮 || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]
Fanfic"Saya menikahimu hanya demi keturunan, tidak lebih" "Jangan harap bisa mendapatkan keturunan dariku"