⎯⎯ ୨ ୧ ⎯⎯
Seperti yang direncanakan sebelumnya, Narendra kini menunggu saudara dan iparnya didepan pintu sambil membaca buku tebal, tak lupa menyandarkan tubuhnya pada dinding
Sampai tiba-tiba Jean muncul begitu saja dari balik pintu membuat tubuh Naren tersentak
"Dimana ibu?" Jean bertanya
Disusul oleh istrinya, Winaera dari belakang ikut tersenyum pada Naren. Tentu saja senyuman manis itu dibalas oleh Narendra
"Apa ini ceritanya kejutan?" Naren balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Jean sebelumnya
Jean menggeleng "Ini semua keinginan dia!" pemuda tersebut menunjuk sang istri menggunakan jari telunjuknya "Jika dia tidak mengancam saya, tidak mungkin saya ikut kemari. Membuang tenaga saja" ia mencibir
"Jadi kau tidak ingin bertemu ibu?" Wina melipat kedua tangannya didepan dada membuat Jean menelan saliva nya kasar
Mungkin benar yang dikatakan oleh Clarina dulu. Perempuan selalu benar, lebih baik mengalah dari pada memperkeruh keadaan
"Ekhmm" Naren berdeham "Ibu dan Clarina ada di dalam" Narendra menuntun sepasang suami istri tersebut menuju istana
Jean menutup mata Eirene menggunakan telapak tangannya yang besar dan dingin, Clarina ikut terkejut melihat sudara sulungnya ada disini
Naren mengisyaratkan agar adiknya diam, kemudian ia bersuara "Tebak, siapa yang datang bu?"
Naluri seorang ibu sangat kuat, Eirene tersenyum sambil menyentuh tangan salah satu putranya dan menjawab "Putra ibu, pangeran Jeandra"
Jean tertawa pelan, melepaskan telapak tangannya dari mata Eirene "Tepat sekali" jawabnya
Eirene juga melihat Wina, menantunya. Wanita itu berdiri dan langsung memeluk tubuh gadis tersebut
Jean menatap heran, ia curiga apa jangan-jangan anak kandung sang ibu adalah Winaera, bukan dia
"Sayang, apa kabar?" tangan ringkih Eirene menyentuh permukaan wajah mulus milik Winaera
Wina tampak menikmati sentuhan seorang ibu, ia ikut tersenyum dan memeluk tubuh Eirene lagi "Awalnya hanya baik, setelah melihat ibu jadi semakin baik" jawabnya mengundang tawa semua orang
Clarina menyenggol lengan si sulung "Apa kau sudah lupa dengan adikmu yang paling cantik ini?" Clarina menaik-turunkan alisnya penuh percaya diri
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮 || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]
Fanfic"Saya menikahimu hanya demi keturunan, tidak lebih" "Jangan harap bisa mendapatkan keturunan dariku"