⚠️mention of death⚠️⎯⎯ ୨ ୧ ⎯⎯
Narendra mengendarai mobil begitu brutal, bahkan lampu merah pun ia terobos sampai-sampai pengemudi lain mengklakson mobil yang ia kemudiSementara sang adik, Clarina tengah menekan pendarahan yang cukup membuat darah di bagian perut Dean terus mengalir tanpa henti
"Lebih cepat lagi ku mohon. Aku sudah sangat mual" pinta gadis tersebut seraya memalingkan wajahnya dari banyaknya darah yang mengotori tangan serta bajunya
Walau begitu, Clarina tetap menekan luka yang berada di perut Dean untuk mencegahnya kehilangan banyak darah
Pikirannya berkecamuk. Ia memikirkan Jean dan Wina, disisi lain juga ia memikirkan tentang sang ibu yang belum mengetahui hal ini
Mungkin setelah situasi lebih baik, gadis itu akan menghubungi ibu nya
Ia benar-benar melamun sampai tak sadar jika bagasi sudah terbuka dan berdiri beberapa perawat dengan 3 brankar
Melihat Theressa, Haekal dan Dean sudah berada diatas brankar, barulah Clarina keluar dan memuntahkan isi perutnya di wastafel
Naren yang melihat hal tersebut, ikut membantu adiknya membasuh mulut serta memijat lembut tengkuknya
"Sudah lebih baik?" Clarina mengangguk menjawab pertanyaan saudaranya, kemudian ia menunduk melihat bajunya dikotori oleh darah
Seolah paham dengan apa yang dipikirkan oleh adiknya, Naren kembali masuk kedalam mobil dan keluar sambil membawa jaket miliknya "Pakai ini"
Sebelum masuk kedalam rumah sakit, Clarina masih sempat memoleskan lipstick pada bibirnya agar tidak terlihat sangat pucat
Di ruang tunggu, sekilas gadis tersebut mendengar seorang pekerja yang mengucapkan kata 'Cito' berkali-kali setelah keluar dari salah satu ruangan
Clarina semakin bingung dan panik melihat para perawat mendorong brankar Dean ke ruang operasi, diikuti oleh seorang dokter
"Kenapa mereka terlihat panik juga? cito itu apa? apakah itu pertanda bahaya?" Clarina bertanya kepada Narendra
Naren menatap adiknya yang terlihat bingung, panik dan polos menjadi satu "Saya tidak tau pasti, seingat saya cito itu salah satu kode darurat. Mungkin Dean harus di operasi mendadak karna kondisinya"
"Kenapa tidak kau tanyakan pada Rena? bukankah dia seorang dokter?"Naren balik bertanya kepada Clarina
Gadis tersebut menatap lantai, Menggesek-gesekan pelan sandal rumahannya pada lantai rumah sakit
Rena adalah salah satu teman dekatnya yang mengambil jurusan kedokteran beberapa tahun yang lalu
"Hampir" ia menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗲𝗮𝗻𝗮𝗲𝗿𝗮 || 𝗠𝗶𝗹𝗸𝘆𝗺𝗼𝗻𝗴 [END]
Fanfiction"Saya menikahimu hanya demi keturunan, tidak lebih" "Jangan harap bisa mendapatkan keturunan dariku"