36. I BRING THE PAIN LIKE

286 27 7
                                    

Udah streaming Pink Venom belum?

Kalian ada yang beli PB nya Jungkookie?
Kalo aku sih... mai-mee-tang-kaa

---

Warning : [18+]

Substance, sexual violence (implied), crimes, harsh word.

Semua yang ada di buku ini hanyalah Distopia, dengan mengambil latar tempat utama di kehidupan nyata yaitu Seoul dan hanya meminjam visualisasi dari beberapa member grup idola untuk memudahkan pembaca. Untuk Karakter, sifat dan watak tokoh, tempat dan kejadian semua murni pemikiran penulis. Tidak ada maksud untuk merusak citra atau pribadi orang lain maupun suatu tempat. Penulis hanya membuat cerita berdasarkan riset singkat dan dangkal dengan bumbu khayalan dan imajinasi jadi dimohon untuk tidak menelan mentah apa yang tersaji di keseluruhan cerita ini.

Jika kamu merasa terganggu atau tidak nyaman dengan tulisan ini, dimohon untuk tidak melanjutkan membaca. Terimakasih banyak.

.
.
.

.
.
.

Tampan.

Pantulan yang dihasilkan oleh cermin jernih menunjukkan bahwa sosok yang berdiri menghadap benda itu memang tampan. Baju yang ia coba terasa benar-benar pas membungkus tubuhnya. Kulitnya yang cenderung putih bersih, tampak kontras dengan setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu yang belum diikatnya itu.

Senyuman lebar terbit begitu ringan, menunjukkan bahwa pemiliknya tengah senang dengan apa yang dialaminya ini. Memutar tubuhnya untuk beberapa kali terakhir sebelum pintu kamar pas ia buka.

Sebelah alis dari seseorang yang menunggunya menyambut begitu pintu terbuka lebar dan menampakkan dirinya terbungkus dalam setelan mahal yang sengaja dipesan khusus untuknya ini. Sepasang mata naga yang tajam memindai penampilannya dari atas ke bawah, kembali ke atas lagi lalu ke bawah lagi. Semua itu membuatnya semakin gugup seiring gerakan mata yang tak kunjung berhenti.

"Pakaikan dasinya." Seorang petugas yang memang melayani mereka mendekat ke arah pemuda yang mencoba setelannya, sengaja mendongak untuk memberi akses lebih petugas yang membantunya memakaikan dasi kupu-kupunya.

"Berputar." Tubuhnya berputar tanpa perlu diperintah dua kali, "Cukup."

"Bagaimana dengan aksesorisnya?" Tanyanya pada petugas yang baru selesai membantu dengan dasi.

"Untuk itu ... besok siang baru selesai dibuat. Satu pasang sesuai perintah Anda waktu itu." Gugup, petugas itu gugup dengan keringat dingin mengalir deras di leher belakangnya, "A-ada beberapa bahan yang sulit kami cari. T-tapi saat ini sudah kami dapatkan. K-kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya."

"Sudahlah." Petugas itu membungkuk dalam, 90° bahkan masih terlalu tinggi.

"I-ini... sudah boleh lepas?" Tanya seseorang memecah suasana. Tenggorokannya terasa tercekat, tak enak ketika terikat sesuatu di leher.

"Ganti bajumu." Langsung saja, petugas tadi membantunya melepas dasi dan mengantarnya ke kamar pasnya tadi.

---

-Penthouse-

Jungkook memekik senang saat mengetahui mereka pulang ke griya tawang dimana ada kepala pelayan Choi yang menyambutnya di basement. Tanpa menunggu Namjoon yang masih ada di mobil, Jungkook langsung turun dan berlari menghampiri pria tua itu dan memeluknya.

THE BROKEN GLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang