16. SUSPECT

369 61 26
                                    

Warning : [18+]
Substance, sexual violence (implied), crimes, harsh word.

Semua yang ada di buku ini hanyalah Distopia, dengan mengambil latar tempat utama di kehidupan nyata yaitu Seoul dan hanya meminjam visualisasi dari beberapa member grup idola untuk memudahkan pembaca. Untuk Karakter, sifat dan watak tokoh, tempat dan kejadian semua murni pemikiran penulis. Tidak ada maksud untuk merusak citra atau pribadi orang lain maupun suatu tempat. Penulis hanya membuat cerita berdasarkan riset singkat dan dangkal dengan bumbu khayalan dan imajinasi jadi dimohon untuk tidak menelan mentah apa yang tersaji di keseluruhan cerita ini.

Jika kamu merasa terganggu atau tidak nyaman dengan tulisan ini, dimohon untuk tidak melanjutkan membaca. Terimakasih banyak.

.
.
.

//SUSPICION//
.
.
.

Kucuran air dingin seusai berolahraga seharusnya terasa menyegarkan. Namun tidak untuk kali ini, kain yang membalut tubuhnya benar-benar basah dan menempel, rambutnya sudah basah hingga menutup sebagian pengelihatannya.

"Jangan main sabun terus! Astaga! Letakkan bebek karet itu, sejak kapan kau membawanya?" Teriaknya frustasi. Ia sudah membilas tubuh yang lebih muda sebanyak dua kali, namun anak itu lagi-lagi memencet botol sabun dan untuk ketiga kalinya menggosok tubuhnya sendiri.

"Hyungie juga harus mandi! Hihihi" Ucapnya sembari menuang shampoo ke atas rambut yang lebih tua, "Kookie kan mau mandi bersama, Hyungie tidak mandikan Kookie."

"Jadi Kookie benar-benar ingin mandi sendiri? Hyung akan mandi di sana. Berani kan di sini?" Jungkook melotot, tidak ia tak mau mandi sendiri!

"Disini Hyungie! Kookie tidak mau sendiri!" Taehyung kesal bukan main, lantas berdiri dan mengusak rambutnya yang sudah terkena shampoo dan memilih melepas pakaian atasnya.

Jungkook yang terus memperhatikan Taehyung tanpa sadar merona, baginya Taehyung adalah definisi laki-laki yang keren dan tampan. Lalu ia melirik perutnya sendiri yang tampak berbeda dengan milik pemuda yang kini membelakanginya.

Plok

Suara telapak tangan yang beradu dengan perut bulat terdengar nyaring. Taehyung bahkan sampai menoleh dan menautkan alisnya heran.

"Cepat bilas badanmu, mengapa malah main-main?" Perintahnya lalu kembali berbalik untuk menyelesaikan mandinya sendiri. Ia mengambil sisi yang lain dari ruang mandi di sana.

Plok

Bukannya menurut, Jungkook malah menuang sabun lebih banyak dan bermain-main lagi. Ini salah satu alasan mengapa ia memakan waktu yang lama hanya untuk mandi.

Plok

Plok

Telinganya terasa memanas. Sejak tadi ia mencoba mengabaikan, namun lama kelamaan semakin membuatnya kesal.

"Hihihi... hyungie lihaat baloooonn!~" Jungkook membuat bola gelembung dipermukaan tubuhnya yang hanya terbalut celana dalam hitam hibah dari Taehyung.

"Jungkook berhenti main, lihat bibirmu hampir membiru. Atau ingin di tinggal di sini?" Ancamnya, membuat si pemuda kelinci diam menatapnya. Lalu dengan cepat menggosok tubuhnya yang sudah terlanjur sangat licin.

"Cepat~ hyung sudah mengeringkan badan~" Jungkook menggosok makin kencang. Buih yang ada justru semakin banyak. Apa ia salah pikirnya.

"Hyungie...."

THE BROKEN GLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang