•Raka•
"Ya ampun Violla lo kok gabilang sih? Tadi kan gue bisa tuh ikut nampar dia!" Ucap Mitha menggebu-gebu
Kini keduanya tengah berada di dalam mobil menuju ke arah rumah sakit tempat ayah Violla dirawat. Violla telah menceritakan semuanya alasan kenapa ia menampar Raka dikelasnya tadi
"Emang lo berani?"
"Eng-engga sih" Mitha tersenyum kikuk sementara Violla memutar bola matanya malas
"Gue kepikiran Ara, dia kira-kira bener di anterin kerumahnya gak ya?" Ucap Mitha gelisah
"Bentar, gue chat"
Violla mengambil handphone yang letaknya berada dalam saku seragamnya, lalu mulai mengetikan sesuatu
"Gak aktif wa nya"
"Coba lo telfon"
Violla mencoba beberapa kali menghubungi Tiara lewat telpon, tapi tidak ada jawaban membuat ia semakin khwatir pada sahabat nya itu
"Ck, gimana dong?"
Mitha dan Violla gelisah, karena mereka takut. Tiara berurusan bukan dengan sembarang orang, melainkan seorang Raka Atmaja yang akan melakukan segala cara demi keinginannya terpenuhi
"Abis dari rumah sakit, nanti gue ke rumah ara deh" ucap Mitha
Violla mengangguk
•••
Raka memasukan kode apartemennya lalu membawa masuk gadis yang sedari tadi tak ia lepaskan tangannnya sama sekali sejak turun dari motor miliknya
Tiara menatap apartemen Raka yang ruangannya cukup luas dan ada dua pintu mungkin itu kamar, pikir Tiara. Gadis itu mengarahkan tatapan nya ke seisi ruangan, terdapat lukisan-lukisan dark yang menempel di dinding nya. Wangi maskulin Raka makin tercium saat ia masuk ke apartemennya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT] "Gimana caranya biar aku bebas dari kaka?" Raka menatap gadis dihadapannya lalu mengeluarkan senyum devil miliknya "Serahin tubuh lo ke gue! Kalo setelah itu gue udah gak tertarik, gue bakal l...