Aku tadinya mau update malem, cuma ketiduran huhu
Jadi sekarang aja lah yaHappy Reading!
•Raka•
Raka menatap sayu seorang gadis yang berada di bawah nya, kini tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh kedua nya
"Yakin hm?" Raka kembali bertanya, gadis itu pun mengangguk
"Aku yakin" ucap Tiara lembut sambil mengelus pipi Raka yang tengah berada di atas nya
Raka pun mengambil sebuah kemasan yang berada di meja pinggir kasur, cowok itu membuka kemasan tersebut dengan menggigit nya lalu memasangkan pada miliknya yang sudah berdiri tegak
Perlahan Raka kembali memperbaiki posisi keduanya, cowok itu mencium bibir Tiara lembut, ia mulai memasukan miliknya ke dalam milik Tiara di bawah sana membuat gadis itu mengerang mencakar punggung atletis milik Raka
"Akh, s-sakit" Mata sayu Tiara menatap Raka berkaca-kaca
"Mau berhenti aja hm?" Tiara menggeleng pelan. Ia bisa melihat gejolak gairah yang sangat terpancar di mata Raka
"L-lanjutin aja, p-elan-pelan" jawab nya, Raka kembali mengangkat miliknya lalu dengan sekali hentakan ia menguburkan seluruh miliknya di bawah sana
"Fuck! Ini nikmat banget!" Raka menggeram memejamkan mata nya, ia meraih tangan Tiara yang berada di punggung nya lalu menggengam tangan lembut itu, dan menyimpan nya di pinggir tubuh wanita yang kini berada bawah nya
"Gerakin ya?" Raka kembali menatap Tiara yang kini terlihat meringis, lalu wanita itu mengangguk pelan
Tring..tring..tring
Suara ponsel membuat Raka membuka matanya, cowok itu bangun dari tidur nya menatap celana bawah nya yang basah
Sial, ternyata hanya mimpi!
Dengan malas Raka mengambil ponsel di pinggir meja lalu menekan tombol hijau
"Hal—"
"Pulang, kita harus ikut ke makam Kintan" Raka menyrengit bingung mendengar sahutan Rama di telpon
"Ap-?"
Tut
"Bangsat!" Raka berdecak ketika Rama malah mematikan telpon nya.
Raka melihat pesan dari gadis yang baru saja ia impikan
Tiara Alanska
Kak sekolah gak?
Aku berangkat duluan ya
Bareng sama mama kokRaka melihat jam dinding menunjukan pukul 8 pagi.
Cowok itu mengusap wajahnya, baiklah setidak nya gadis nya sudah pergi ke sekolah dengan Ibu nya.Raka kembali mengingat ucapan Rama, makam Kintan? Apa wanita ular itu telah meninggal? Ah, kenapa cepat sekali? padahal ia ingin membunuh nya secara perlahan
Raka pun segera menelpon orang suruhan nya
"Bagaimana kabar wanita itu?"
"Maaf tuan muda, ternyata wanita itu sudah mati. Kemarin, terakhir saya melihat wanita itu ke sebuah hotel bintang lima, saya tidak bisa mengikuti hingga masuk ke sana. Ada yang menahan saya, dan mereka menyerang saya membuat saya harus di larikan ke rumah sakit. Tapi sekarang saya sudah keluar dari rumah sakit"
Raka berdecak, mendengar jawaban dari sebrang telpon
"Sekarang anda dimana?"
"Saya sedang mencoba menyelidiki kasus pembunuhan wanita itu tuan, semalam saya sudah mencoba menghubungi tuan, tapi tidak tuan muda angkat, sehingga saya menunggu pagi ini. Tadinya saya ak-"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT] "Gimana caranya biar aku bebas dari kaka?" Raka menatap gadis dihadapannya lalu mengeluarkan senyum devil miliknya "Serahin tubuh lo ke gue! Kalo setelah itu gue udah gak tertarik, gue bakal l...