Raka 50 (END)

19.3K 487 22
                                    

Seorang wanita membuka mata nya. Gelap—itulah yang ia lihat, kepalanya seperti ditutupi sesuatu, wanita itu ingin berteriak tapi mulutnya pun di bungkam, tangan dan kaki nya terasa kram dan perih akibat tali yang melilit

Aisy mencoba terus memberontak sampai penutup kepala nya di buka, ia bisa melihat 2 orang pria berbadan besar dengan jas hitam serta kacamata hitam berdiri di hadapan nya lalu membuka lakban yang menutupi mulutnya

"Kalian siapa?! Lepasin gue!!" Bentak wanita itu

Tak

Tak

Tak

Suara heels terdengar memasuki ruangan kecil tersebut, seorang wanita dengan pakaian serba hitam dengan kacamata hitam itu tampak berjalan anggun

Aisy yang melihat wanita tersebut terpekik

"T-tante Wirda?" Ungkap Aisy seolah tidak percaya

Wirda Atmaja membuka kacamatanya lalu menatap Aisy tenang dengan senyuman nya yang ramah

"Hallo Aisy"

"T-tante, tolong lepasin aku tante" Mata Aisy menyorot sendu

"Setelah kamu mau hancurin anak saya dengan bunuh kekasih nya, saya harus lepasin kamu?" Ucap Wirda masih tenang

Aisy bungkam, entah kenapa aura Wirda begitu mencekam walaupun wajah nya masih terlihat tenang dan ramah

"Harus nya dari dulu saya sudah singkirkan kamu, saya sangat muak ketika liat kamu yang pura-pura baik terhadap anak saya" sorot mata Wirda berubah tak suka

"M-maksud tan—"

"Saya tau Aisy, tentang kamu yang sangat murahan, dan nekat membunuh teman sendiri. Apalagi memfitnah anak saya sebagai tersangka dan kamu seenaknya keluar negri" Aisy terkejut menatap Wirda

"Awalnya saya tidak peduli, karena itu bukan urusan saya mau kamu melakukan apapun. Tapi ketika melihat Raka dulu yang sangat menyukai wanita seperti kamu, hingga akhirnya membuat saya menyelidiki siapa sebenernya kamu, setelah tau siapa kamu saya sangat ingin melenyapkan kamu Aisy apalagi saat kamu memfitnah Raka!"

"Tapi, lagi-lagi saya ingat Raka yang begitu menyukai kamu. Saya takut—ia hancur karena kamu mati, jadi saya mencoba membiarkannya sampai ada kesempatan untuk bicara dengan kamu Aisy, agar mau berubah"

"Tapi, ketika dimana, Raka ternyata sudah melupakan kamu, saya tentu saja sangat senang!" Wanita itu tersenyum merekah tapi tidak lama hingga raut wajah Wirda kembali berubah geram

"Sampai kamu datang kembali kesini, dan ingin kembali pada anak saya. Kamu pikir saya tidak muak berpura-pura baik pada wanita seperti kamu?"

"Dan karena anak saya sudah tidak berhubungan dengan kamu maka saya mencoba membiarkan kamu, tapi—dengan berani-berani nya kamu ingin menghancurkan dia dengan cara membunuh kekasihnya, membuat saya tidak punya lagi alasan untuk tidak membunuh kamu Aisy!" desis Wirda tajam sorot mata wanita itu menyala

Wirda merogoh sebuah pistol dari bleezer yang ia kenakan, lalu tersenyum miring

"T-TANTE, MAAF—MAAFIN AKU, AKU JANJI AKAN PERGI JAUH DARI RAKA. ASAL TANTE LEPASIN AKU, TOLONG TANTE!!" Aisy menangis deras memohon pada Wirda

Wirda hanya diam lalu mulai menodongkan pistol nya pada kepala Aisy

"T-tante gak mungkin berani bunuh aku kan?" Cicit Aisy

Wirda tertawa dalam hati, dia pikir ini pertama kalinya ia membunuh? Sayang nya bukan.

"Semoga hidup kamu tidak tenang walaupun di neraka sekalipun"

RAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang