"Ada apa ya kak?"Tiara sedikit tekejut karena Arkhan, Kenzo, serta Daffa tiba-tiba datang ke rumah nya di hari minggu pagi seperti sekarang ini
"Ra, pernah ada orang datang ke kamar lo gak akhir-akhir ini?" Kenzo menatap Tiara serius
Gadis itu berpikir mengingat siapa saja yang pernah masuk ke dalam kamar miliknya
"Bibi, Mama, temen-temen aku. Kaya Violla, Revina sama Mitha" jawab gadis itu
Arkhan, Kenzo, dan Daffa saling pandang. Tidak mungkin kan salah satu teman Tiara menyimpan kamera itu?
"Ini minuman nya" Bi Ila datang menyuguhkan minuman dan menyimpan nya di atas meja
"Makasih bi"
"Selain mereka, ada lagi?" Kali ini Arkhan bertanya
Tiara tiba-tiba teringat seorang wanita asing yang waktu itu ia tolong. Kenapa pula dia bisa melupakan wanita itu
"Astaga aku lupa! Iya ada! Namanya Sandra!" Ucap gadis itu lagi
"Dia siapa?" Tanya Daffa
"Aku gak kenal, tapi dia bilang dia dari kampung dan kejambret makanya aku tolongin. Soalnya kasihan" Ketiga teman Raka itu pun menghela nafasnya
"Terus lo percaya gitu aja?" Tanya Kenzo ngegas, Tiara mengangguk
"Ra tujuan kita ke sini, kita mau lo cari kamera kecil di kamar lo. Ancurin aja, lo harus pura-pura gak tau kalo lo lagi cari kamera itu. Intinya seolah kebetulan, dan lo kaget pas liat ada kamera di kamar lo. Paham?" Lanjut Kenzo lagi. Tiara menutup mulutnya ia kaget dengan penuturan Kenzo
"K-kamera? Kenapa bisa?" Tiara takut sekarang, hal itu menyangkut privasinya!
"Karena orang yang lo tolongin, kayanya udah nyimpan kamera itu ra"
"Tapi kenapa kak Sandra lakuin itu? Aku gak kenal sama dia" Jawab Tiara panik
"Ada orang yang suruh dia" Jawaban Arkhan membuat Tiara segera menatap cowok itu
"Siapa?"
"Lo bakal tau, tapi gak sekarang. Intinya, cari dulu kamera nya ya?" Tiara mengangguk mendengar ucapan Arkhan
"Aku mau nanya"
"Kalian udah tau kenapa kak Raka sifatnya jadi aneh ke aku?" Pertanyaan Tiara dan sorot mata gadis itu membuat ketiga teman Raka meringis. Mereka ingin memberitahu tapi demi Tiara lagi mereka belum bisa memberitahunya
"Kita belum tau ra" Kenzo menatap Tiara
"Tapi kita bakal kasih tau kok, jangan sedih-sedih. Okay?" Daffa menjawab dengan sedikit tertawa mencoba mengajak Tiara agar gadis itu tersenyum tapi yang ditampilkan masih raut murung nya
•Raka•
Tiara duduk di kasur empuk miliknya. Sungguh sekarang ia merasa pergerakan nya seolah di intai. Tiara meyakinkan hatinya, ia akan terlihat santai seperti biasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT] "Gimana caranya biar aku bebas dari kaka?" Raka menatap gadis dihadapannya lalu mengeluarkan senyum devil miliknya "Serahin tubuh lo ke gue! Kalo setelah itu gue udah gak tertarik, gue bakal l...