Raka 47

12.7K 444 17
                                    

Raka memejamkan mata nya, ia terus berdo'a dalam hati untuk keselamatan Tiara. Kaos dan jaket serta tangan nya sudah terlumuri darah yang telah mengering, perasaan nya bergemuruh tak tenang. Cowok itu kembali menatap pintu ruang inap gadisnya

"Raka, Tiara kenapa nak?"

Aletta yang masih mengenakan jas putih menatap khawatir serta cemas pada Raka dan beberapa teman nya. Wanita itu langsung berlari ketika mendengar dari teman nya bahwa Tiara dibawa ke dalam rumah sakit ini

"Tante, Ara—"

Ucapan Raka terhenti ketika Aletta berlari menuju dokter yang baru saja memeriksa Tiara telah keluar

"Dokter Rendra, gimana kondisi anak saya dok?"

Rendra yang baru mengetahui itu anak Aletta pun cukup terkejut. Dokter itu melepaskan masker nya lalu menatap Aletta

"Dokter Aletta, anak anda cukup kehilangan banyak darah, untung saja dibawa tepat waktu—tapi kita harus segera mendonorkan darah untuk pasien atas nama Tiara ini dan kebetulan stok darah di Rumah Sakit sedang tidak ada" Papar Dokter Rendra

"Golongan darah nya apa Dok?" Tanya Raka

"AB, golongan darah Tiara AB. Sama dengan ayah nya" Aletta yang menjawab. Wanita itu sudah menangis

Raka terdiam, rasanya ia benci ketika mengetahui bahwa dirinya bergolongan darah A. Apa tuhan bisa mengubah golongan darah nya sekarang?

"Apa ayah pasien bisa ke sini sekarang Dok?" Tanya Dokter Rendra

"Suami saya sedang penerbangan menuju Berlin sekarang Dok, saya takut kalau mengabari dia sekarang akan menyebabkan dia tidak fokus" jawab Aletta

"Tapi sepertinya mau gak mau saya harus kabarin dia" lanjut wanita itu gusar

"Ya sudah, saya pikir pasien bisa menunggu dan akan stabil untuk 4 jam ke depan"

"Dokter Aletta bisa ikut saya ke ruangan?" Aletta segera mengangguk mengikuti dokter Rendra

Arkhan menepuk bahu Raka

"Gue udah kabarin semua direktur RS buat cari golongan darah buat Tiara" Raka menatap Arkhan

"Thanks"

"Rak mending lo obatin deh tu luka lo" sahut Kenzo

"Gak perlu, gue gak papa" jawab cowok itu

Raka berjalan sedikit menjauh lalu merogoh ponsel nya untuk menelpon seseorang

"Jemput Fadli Alanska pake jet sekarang, dia lagi penerbangan ke Berlin begitu take off langsung bawa dia ke Indo. Gimana pun caranya lo harus bawa dia"

Raka mematikan sambungan telpon setelah mengucapkan kata-kata barusan. Cowok itu menghela nafasnya kasar, bagaimana pun caranya ia harus bisa menyelamatkan gadisnya



Raka•


Arkhan berjalan dengan ponsel yang senantiasa berada di telinga nya, ia terus mencoba meminta kabar tentang darah bergolongan darah AB dan terus mencoba menghubungi Violla

Cowok itu menghentikan langkahnya ketika melihat gadis yang sangat familiar tengah memasuki lift. Ia segera berlari mengejar nya tapi terlambat karena gadis itu telah masuk ke dalam lift

Arkhan pun menuju resepsionis yang berada di lantai tersebut

Perawat yang menjaga di sana menatap Arkhan ramah

RAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang