Target ku gak nyampe huhu🥺
Tapi gak papa, buat yang udah bisa ngehargain ngevote sama komen makasii ya!! Buat yang belum, ayo dong vote sama komen nya, belajar menghargai karya orang ya!•Raka•
"Lepas! Apaan sih maen tarik-tarik?!" Mitha menggerutu ketika Daffa menariknya ke belakang sekolah saat ia baru turun dari mobilnya di parkiran tadi
Daffa melepaskan cekalan tangan nya, kemudian menatap wanita didepan nya serius
"Gue, mau ngomong tentang waktu kita—"
Daffa menggantungkan kalimatnya, membuat Mitha mengangkat alisnya bingung
"Waktu itu apa? Waktu di apartemen lo itu?" Daffa mengangguk sedikit
"Lo tenang aja, lagian kita kan maen aman. Lagi pula, gue sama lo kan sama-sama mau, just one night stand santai aja" Mitha berucap santai seolah itu adalah hal yang biasa baginya
Melihat Daffa yang tidak berkata apapun lagi, Mitha kembali berucap
"Udah kan? Gue duluan" Mitha hendak meninggalkan Daffa yang masih mematung, tapi cekalan pria itu membuat Mitha kembali berbalik menatap Daffa
"Lo serius—santai?" Wajah Daffa terlihat bingung
"Daffa, denger, gue tau lo bukan pernah main sama gue doang. Lo pake pengaman juga kan waktu itu, jadi lupain aja, seolah gak terjadi apa-apa diantara kita waktu itu, okay?"
Mitha melepaskan cekalan tangan Daffa lalu kembali berjalan. Bohong kalau ia sesantai itu! Nyata nya cewek itu pun cukup kepikiran dengan apa yang ia dan Daffa lakukan, dia juga bingung kenapa saat dengan Daffa ia menerima cowok itu melakukan hal yang bisa di katakan baru ketiga kali nya ia lakukan, yang sebelum nya pernah ia lakukan dengan pacar-ah ralat, mantan pacar yang dulu sangat ia cintai
Mitha tau Daffa sering bermain wanita, maka dari itu ia tidak akan berharap lebih pada pria itu, dan menampilkan sikap yang biasa saja di depan Daffa. Karena menurut Mitha, Daffa pun pasti berpikir demikian dan tadi pria itu pasti ingin mengatakan bahwa ia harus melupakan kejadian kemarin
Sementara yang Daffa pikirkan saat ini. Kenapa wanita itu sangat santai, apa itu memang sudah hal lumrah untuknya? Jadi disini hanya dia yang masih kepikiran tentang hal waktu itu.
Ya, meskipun Daffa cukup mabuk, tapi ia mengingat kejadian dirinya dan Mitha. Bukan apa-apa, memang dia juga sering bermain dengan wanita lain nya, tapi ia merasa kali ini ada yang berbeda saat melakukan nya dengan Mitha
Ah sudahlah, jika Mitha sesantai itu, ia juga harus bisa sesantai wanita itu bukan?
•••
"Ka?" Tiara menatap Raka yang baru saja melepas helm miliknya, mereka telah sampai di pakiran sekolah
"Hm?"
"Em—Gak jadi" Raka menyerengit
"Ngomong aja" Sebenarnya Raka tahu apa yang ingin gadisnya bicarakan
Melihat gelagat Tiara saat pulang dari rumah nya kemarin, membuat Raka berpikir bahwa Tiara melihat kejadian di dapur kemarin. Tentu saja Raka mengetahui nya, saat tengah malam, Raka diam-diam masuk ke ruangan CCTV yang berada dirumah nya, lalu melihat aktivitas yang Tiara lakukan, karena ia khawatir dan ingin tau penyebab Tiara bersikap gusar sejak pulang dari rumahnya
Beruntung file hari itu belum di hapus oleh ayah nya, jadi Raka mengetahui apa yang membuat Tiara seperti tadi. Ia melihat kejadian menjijikan yang terjadi di dapur nya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT] "Gimana caranya biar aku bebas dari kaka?" Raka menatap gadis dihadapannya lalu mengeluarkan senyum devil miliknya "Serahin tubuh lo ke gue! Kalo setelah itu gue udah gak tertarik, gue bakal l...