Raka 36

13.7K 539 10
                                    

"A-aduh, pak Vanjit yang ganteng lepasin pak"

Daffa meringis dengan sedikit memohon ketika telinga nya di jewer oleh guru Bimbingan Konseling yang baru saja kembali masuk ke sekolah SMA Cakrawala

"Nama saya Vanji, bukan Vanjit!" Jawab guru botak itu tidak terima

"Lepasin dong pak. Masa abis umroh udah galak gini sih"

"Salah kamu sendiri, jam pelajaran kedua malah enak-enakan di kantin"

"Dasar botak!" Daffa mendumel pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Pa Vanji

"Apa kamu bilang?!" Tanya nya galak

"I-itu pak—temen-temen saya juga bolos kok"

"Dimana mereka?"

"Lepas dulu, baru saya kasih tau" Pak Vanji melepaskan tangan nya dari telinga Daffa. Lalu cowok itu berjalan duluan untuk menunjukan kedua temannya yang ikut membolos. Memang dia itu teman laknat

Sementara di kolam renang SMA Cakrawala. Kelas 11 Ipa 2 tengah memperhatikan beberapa murid yang mengikuti eskul renang sedang mempraktekan apa yang guru suruh di kolam. Hanya anggota eskul laki-laki, dan di kelas Tiara terdapat 6 murid laki-laki yang mengikuti eskul tersebut

"Sudah, kalian sudah boleh naik" ucapan guru Olahraga membuat ke enam siswa tadi naik dari kolam dan bergegas mengganti baju nya

"Nah, Bab ini sudah selesai di pelajari. Minggu depan kita laksanakan ujian, bagi yang tidak bisa berenang kalian boleh dari sekarang meminta pengajaran pada yang sudah bisa"

"Pak!" Mutia, salah satu murid kelas 11 Ipa 2 mengangkat tangan

"Um, saya—saya alergi klorin, jadi kayanya saya gak bisa ikut, gimana pak?"

"Bagi yang punya alergi atau phobia. Kalian bisa menggambar semua gerakan di bab yang di ujiankan, karena dikolam disini semuanya memakai klorin. Dan ingat ya gambar nya pake tangan manual! Tapi awas ya, jangan sampe dari kalian semua tiba-tiba bilang phobia, dan gak mau ikut ujian" ucap Pak Andi terkekeh. Tatapannya beralih pada dua siswa di belakang yang tidak memakai seragam olahraga

"Heh! Kalian bukan nya kelas 12? Ngapain di sini?" Tanya Pak Andi pada Raka dan Kenzo yang tengah duduk di kursi belakang

"Jamkos pak, makanya kesini. Gabut" Pak Andi tak menjawab mendengar ucapan Kenzo, pria itu hanya menggelengkan kepalanya, lalu perhatian nya kembali pada murid-murid kelas 11

"Karena sudah selesai, kalian boleh ke kelas atau langsung ke kantin ya. Terima kasih" Pak Andi pun keluar diikuti seluruh murid 11 Ipa 2

Jujur saja Tiara sedari tadi kurang nyaman karena merasa Raka terus menatap nya. Gadis itu memegang tangan Violla yang kini tengah berjalan menuju keluar dan di belakang nya ada Revina dan Mitha

"Ra" Raka mencekal tangan Tiara membuat keempat gadis itu menghentikan langkahnya

"Mau apa lo?"

Tanya Violla galak, cewek itu telah mengetahui kejadian semalam karena Tiara telah menceritakan nya

Mitha menarik paksa lengan Raka yang mencekal tangan Tiara. Ia gelagapan karena Raka menatap nya tak suka, tapi gadis itu tidak takut, ya—karena ada pawang nya-Tiara yang kini ada disana

"Biarin gue ngomong dulu"

jawaban Raka membuat Tiara menatap teman-temannya itu lalu mengangguk setuju

"Gue perlu ngomong sama lo, berdua"

"Ngomong aja, disini" Raka menghela nasfasnya. Ia melihat tatapan Tiara padanya datar membuat cowok itu seperti merasakan ada yang aneh dalam hati nya

RAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang