Raka 18

18.6K 569 11
                                    





Violla menginjak rokok ke 5 batang yang telah ia habiskan. Setelah mendengar ucapan Nathalie tadi, ia naik ke atas rooftop lalu menyalakan benda nikotin yang sudah berada ditas miliknya

Flashback on

"Papa kamu--" Ia  mengusap air matanya yang telah turun ke pipi miliknya

"Papa kamu—dia...tau siapa sebenernya papa kandung kamu"

Violla tersentak, ia menatap ibunya dengan raut tak terbaca

"M-maksud mama?"

"Vio, mama menikah dengan papah kamu saat mama udah mengandung kamu 2 bulan. Papa kamu tau itu" Nathalie menutup matanya rapat-rapat lalu kembali berbicara "Yang bikin papa kamu kaget—-ayah kandung kamu, adalah adik papa kamu sendiri"

"Mama gak bisa punya anak dari papa Toni, karena saat melahirkan kamu—ada masalah dalam persalinan dan dalam rahim mama waktu itu. Kami diberi pilihan, jika menyelamatkan kamu, maka rahim mama harus di angkat. Tapi jika mama ingin mempertahankan rahim mama, maka—kemungkinan kamu hidup hanya 10 persen. Dan papa Toni, lebih milih buat nyelamatin kamu nak"

Deg

Violla menggelengkan kepalanya tak percaya

"GAK MUNGKIN!! Terus kenapa, kenapa mama gak bilang kalo om Surya itu papa aku selama ini?!"

"Bukan Surya, tapi adik ayah kamu yang kamu pun ngga tau nama dia"

Violla sudah muak! Ia langsung keluar dari ruang inap milik Toni, ia mengusap kasar air mata nya yang sedari tadi telah keluar

Flashback off

Sebenarnya apa rencana semesta untuk dirinya? Mengapa ia dipermainkan seperti saat ini? Jadi, apa pria yang selalu Nathalie temui adalah ayah kandung dirinya? Violla lelah memikirkan semua ini

"Gue udah pernah bilang, jangan ngerokok disini" Seseorang berucap sambil menyodorkan premen pada Violla "Ganti pake ini"

"Lo kenapa bisa tau saat gue disini?" Tanya Violla

Arkhan menghela nafasnya lalu duduk disamping gadis itu

"Ambil ini dulu" Violla pun mengambil premen loli tersebut, agar Arkhan cepat menjawab pertanyaan nya

"Lo liat itu" Arkhan menunjuk salah satu CCTV  didekat pintu rooftop

"Itu terhubung, sama ini" ia mengangkat ponselnya yang dimana disana terdapat video berisi CCTV dari rooftop Rumah Sakit ini

"Ohh, terus lo ngapain nyamperin gue?" Arkhan mendelik. Sebenarnya Violla agak heran kenapa Arkhan bisa terkoneksi dengan CCTV disini tapi menurutnya itu bukan urusannya. Tapi ia pernah mendengar bahwa orang tua Arkhan memang pemilik banyak Rumah Sakit, tapi sekali lagi—menurut Violla itu tidak penting untuknya

"Jangan geer, gue kan udah pernah bilang, jangan ngerokok. Apalagi ngerokok disini"

"Sini rokok lo" ucap Arkhan lagi

"Buat apa?"

"Sini"

Violla menghela napasnya lalu menyodorkan rokok yang masih tersisa beberapa batang, Arkhan mengambil nya lalu menyimpan rokok tersebut di saku jaket miliknya

RAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang