Tiara beserta kedua orang tua nya telah tiba di depan nisan yang bertuliskan nama Teandra Nivana Alanska"Asalamualaikum kak"
Tiara berjongkok diikuti Fadli juga Aletta
Mereka menaburkan bunga serta menyiramkan air dari dalam botol kaca yang sebelum nya telah mereka siapkan, Tiara mengusap nisan sang kakak yang jika masih hidup mungkin mereka hanya terpaut 2 tahun
"Maaf ya, ara jarang kesini. Kakak pasti udah bahagia kan di surga?" Ucapnya, air mata nya luruh ketika tiba-tiba memori ingatan kebersamaan bersama Teandra terulang dikepala nya
Fadli mengusap punggung Tiara
"Kita do'a dulu ya nak"
Fadli pun mulai memimpin do'a di ikuti Aletta beserta Tiara, setelah selesai mereka pun berjalan menuju dimana mobil terparkir. Tiara melihat seorang pria yang seperti di kenali nya baru saja berjalan keluar dari minimarket
"Ma, Pa kalian duluan aja ya"
Fadli dan Aletta menghentikan langkah nya lalu berbalik menatap Tiara bingung
"Kenapa sayang?" Tanya Aletta
"Aku baru inget ada urusan, kalian duluan aja. Bye"
"Ehh..."
Sebelum Aletta dan Fadli berucap, Tiara berbalik ia sedikit berlari mengejar laki-laki tadi. Ah sial, dia sudah menaiki motornya
"Tunggu!"
Tiara berteriak tapi sepertinya laki-laki itu tidak mendengar nya
"Huhh," Tiara menetralkan nafas nya yang masih ngos-ngos an, sayang sekali ia tidak berhasil mengejar pria tadi "Ka Raka ngapain ya di daerah sini?"
Wait? Kenapa ia harus peduli apa yang di lakukan cowok ituTiara pun hendak mengambil handphone miliknya di saku celana hitam yang ia kenakan
"Astaga! Hp sama dompet aku kan dimobil!" Tiara panik, sekarang bagaimana ia pulang? Ayah nya pasti telah meninggalkan daerah sini. Tidak mungkin kan kalau ia harus berjalan kaki ke rumahnya
Tiara celingak-celinguk mencari pangkalan ojeg, tapi nihil tidak ada sama sekali
"Ck gimanaaa ini" Tiara mulai berjalan kembali
Bruk
"Eh maaf" Tiara kaget ketika sadar telah menabrak seseorang, ia segera membereskan beberapa snack serta minuman yang sepertinya telah dibeli orang itu
"Maaf ya, gasengaja" Tiara menatap seorang pria tinggi memakai topi warna putih di depannya
"It's okay, Lo gak papa?" Tanya nya
"Gak papa, yaudah aku duluan ya"
"Tunggu, Gue Alfa" tiba-tiba ia mengulurkan tangan nya
"Eh? Tiara" Tiara membalas uluran tangan Alfa
"Lo mau kemana?" Tanya nya lagi setelah melepaskan cekalan tangan
"Pulang, tapi itu aku—ketinggalan sama papa. Dan dompet sama hp dimobil" jawaban polos Tiara membuat Alfa tertawa renyah
"Mau gue anter?"
Tiara menyerengit, sebenarnya ia takut dengan orang asing yang baru saja ia kenal. Tapi ia juga bingung bagaimana cara nya agar ia pulang
"Boleh deh"
Alfa mengangguk lalu berjalan ke arah mobil yang terparkir didepan minimarket diikuti Tiara, lalu ia mulai menjalankan mobil nya menuju ke alamat yang Tiara berikan
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT] "Gimana caranya biar aku bebas dari kaka?" Raka menatap gadis dihadapannya lalu mengeluarkan senyum devil miliknya "Serahin tubuh lo ke gue! Kalo setelah itu gue udah gak tertarik, gue bakal l...