10

15.9K 410 0
                                    

Di dalam kelas 10 IPA 1, Ara sibuk berkenalan dengan teman baru nya

"halo ra, gue Marcel, tulisannya M A R C E L, kalo di sebut Marsel, gue ketua kelas disini"ucap Marcel berjabat tangan dengan Ara

"kalo gue Kevin, gue cowo paling keren di kelas"Kevin menjabat tangan Ara dengan wajah sok kerennya

"dihh sok lu pada, nama gue Rasi"Rasi mengambil alih tangan Ara dari jabatan tangan Kevin

"nah gue Gerry, lo inget kan yang kemaren di markas itu"ucap Gerry pada Ara di balas anggukan oleh Ara

"halo teman teman baru Ara"sapa Ara pada mereka

"gue gemes banget sama lo"ucap Marcel mencubit pipi Ara gemas

"heh tangan lo, pipi Ara merah tu"ucap Steffy memukul tangan Marcel

"dihh iri lo ya mau dipegang juga pipinya"ucap Marcel dengan nada mengejek pada Steffy

"gak sama sekali, jijik gue sama lo"ucap Steffy galak

Ara hanya menatap Marcel dan Steffy yang berdebat

"mereka berdua emang gitu ra, suka banget berantem di kelas"ucap citra teman baru aja juga, Citra Zhulfasya namanya.

"ih kalian berdua gaboleh berantem, nanti saling suka kayak di tv tv"ucap Ara pada Marcel dan Steffy

"tuh denger kata Ara, aamiin ya ra semoga mereka berdua jodoh"ucap Gerry

Marcel dan Steffy berekspresi jijik ingin muntah mendengar kata jodoh untuk mereka berdua.

"udah udah, ke kantin kuy bel juga udah bunyi tadi"ajak Rasi pada mereka ber 7

Ara, Steffy,citra,Gerry,Kevin, Marcel dan Rasi berjalan keluar kelas menuju kantin

terlihat inti Zirex sedang berjalan ke arah mereka

"widih temen lu banyak amat ra"ucap Andra dengan wajah pura pura kagum pada Ara

"iya dong, Ara gituu"ucap Ara sok keren, namun bukannya terlihat keren ia malah terlihat gemas di mata mereka

"ayo ke kantin"ajak Arki menggandeng tangan Ara dan menatap teman teman Ara dengan maksud mengajak mereka juga

"emm kita belakangan aja bg"jawab Rasi tak enak jika harus berjalan bersama inti Zirex

Rasi,Kevin,Marcel dan Gerry memang anggota Zirex, namun yang sering atau berani berkomunikasi pada inti Zirex hanyalah Gerry.

Citra dan Steffy juga merasa segan dan takut, mereka tau inti Zirex adalah geng motor terkenal yang dihormati orang

"ihh kalian lama banget, ayo"Ara melepaskan genggaman tangannya pada Arki kemudian menarik tangan Citra dan Steffy pergi di ikuti inti Zirex

"eh ehh"pekik Citra dan Steffy yang tangannya sudah ditarik Ara, mau tak mau mereka berdua ikut bersama Ara

"udah ayo ikut aja"ajak Linggar pada anggota Zirex, mereka pun mengangguk dan mengikutinya di belakang

banyak tatapan tatapan yang ditujukan pada mereka sekarang yang sedang berjalan

Ara yang bersama Citra dan Steffy di depan, di belakangnya ada Bara, Gibran dan Arka,di belakang lagi Andra,Arki, Linggar dan paling belakang anggota zirex.

"eh kok tu cewe bisa bareng inti Zirex sama anggota nya ya"

"loh itu siapa"

"cewe yang di tengah cute banget gila"

"cewe yang di depan Gibran bukannya yang bareng twins tadi ya"

"dih sok banget mukanya jalan sama anak zirex doang"

dan banyak kalimat2 lain yang ntah itu pujian atau cibiran.

"Ra, gue ga enak di tatap begini"bisik Citra pada Ara yang di dengar Steffy juga

"Ara juga, tapi yaudalah, kan ada Abang yang jagain"balas Ara berbisik juga

sesampainya di kantin anggota zirex bergabung pada anggota yang lain yang sudah berada di sana, inti Zirex menuju meja khususnya.

Ara dituntun oleh Gibran dengan memegang pundaknya untuk duduk bersama anak inti.

"kalian duduk juga dong"ucap Ara pada Citra dan Steffy yang masih berdiri, takut takut jika bergabung pada mereka

"duduk aja, gpp kok berhubung kalian temennya si bocil"ucap Linggar menatap wajah takut Steffy dan Citra

"emm gausah deh kak, Ra, kita duduk di bangku kosong yang lain aja hehe"ucap Steffy ingin berjalan pergi dari mereka

tangan Steffy di cegat oleh Arka, ia menarik tangan Steffy untuk duduk di samping kanannya karena Ara di samping kirinya, Steffy pun langsung terduduk kaget.

"Citra duduk Deket bg Bara gih, kan kosong tuh"ucap Ara menatap citra

Citra pun duduk di kursi, mau tak mau karena Steffy sudah duduk juga.

"pesen apa?"tanya Gibran pada Ara yang berada di sampingnya

"Ara bingung "ucap Ara melihat Gibran

"nasi goreng aja"ucap Arka pada Ara yang diangguki Ara

maklumlah Ara tidak terlalu banyak tau tentang makanan indo terlebih makanan yang ada di kantin sekolah barunya, bagaimana mau tau jika dari kecil ia tinggal di Aussie, dan makanan yang selama ini ia makan di rumahnya juga bukan makanan khas Indonesia, ada beberapa yang khas indo Ara tau namun sangat jarang ia makan

"kita kayak biasa kan?"tanya Linggar pada sahabat sahabat nya dan dijawab anggukan oleh mereka

"lu berdua mau makan apa?"tanya Andra pada Steffy dan Citra

"emm kita samain aja kayak Ara kak, biar sekalian hehe"ucap Steffy merasa tak enak, begitupun Citra

"minum nya mau apa cil?"tanya Linggar lagi

"mau teh es, ada kan?"jawab Ara semangat

"anak Aussie bisa suka teh es juga ya"ucap Andra terkekeh kemudian pergi bersama Linggar memesan makanan dan minuman mereka

Sebenarnya di Aussie juga ada sejenis es teh namun Ara tidak pernah meliriknya, namun Ara suka teh es semenjak ia tinggal di indo, hari kedua Ara di rumah ia melihat bibi nya meminum teh es, Ara pun ikut meminta nya dan siapa sangka Ara ketagihan dengan air itu.

tak lama Linggar dan Andra datang, tentu tanpa mengantri, inti Zirex gituloh wkwk.

"oke, selamat makan semua"ucap Arki melihat makanan dan minum sudah tersedia di depan mereka

Ara menatap Arki yang memakan mie ayam nya dengan hikmat

"makan ra"suruh Arka melihat Ara yang malah menatap Arki

"Bg Ki, Ara mau nyoba itu dong"ucap Ara menghiraukan ucapan Arka

Arki kemudian menatap Ara curiga takut mie ayam nya di ambil Ara, namun ia tetap menyodorkan mangkuk mie ayamnya pada Ara.

"slurpp, emm enakk"pekik Ara girang

"Ara mau ini ya"minta Ara pada Arki

tuh kan, kecurigaan Arki benar "engga, lo udah punya nasi goreng tuh"tolak Arki mengambil kembali mie ayam nya dari hadapan Ara

Ara cemberut menatap Arki sedih, seketika Arki di tatap oleh ke 5 inti Zirex tanda agar memberikan mie ayamnya pada Ara. disini hanya Arki yang memesan mie ayam karena yang lain memesan bakso.

Arki menghembuskan nafas nya kasar, ia juga tak tega melihat tatapan Ara, kemudian memberikan mangkuk nya kembali pada Ara.

"nih nih, makan, pawang lo galak semua"ucap Arki ketus namun sok dramatis.

"yeayy makasih abang"Ara menyodorkan nasi gorengnya untuk Arki dan dia memakan mie ayamnya.

suasana kembali hening mereka fokus pada makanannya masing masing.









halooo
baca part selanjutnya yaaa 🤍✨
jangan lupa untuk vote nya, terimakasiii 🕊️

Gibran and Arabella (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang