"bang ya"teriak Ara melihat mobil opa nya telah tiba di garasi rumahnya, ia tau disana pasti ada Arya
Arya, Damar dan Pratama keluar dari mobil
happ
Arya menangkap adik kecilnya untuk berada di gendongannya"daritadi dia terus menanyakan kalian karena ingin bertemu dengan abangnya"ucap Rita menyambut mereka
"Miss Abang?"tanya Arya menatap wajah Ara
"of course"ucap Ara terus memeluk Arya
mereka pun masuk kedalam rumah dengan posisi Ara yang masih di gendongan Arya
"turun sayang, Abang pasti capek setelah tiba langsung menyelesaikan urusannya"ucap Rita
Ara pun menurut dan turun dari gendongan Arya, namun bukan Ara namanya jika ia tidak menempeli abangnya, ia duduk di samping Arya dan kembali memeluk Arya dengan posisi menyamping
Rita hanya geleng geleng melihat tingkah manja Ara
Pratama dan Damariva terkekeh melihat Ara, Arya tentu tidak keberatan diperlakukan seperti itu oleh adik kesayangannya
"dimana twins"tanya Pratama
"Abang dikamar, tadi Ara liat lagi tidur, mau Ara bangunin?"Ara menjawab
"biarkan mereka tidur, sepertinya mereka lelah dari indo ke sini"ucap Rita
"Abang juga capek?"tanya Ara menatap Arya, Arya menggeleng
"sana temani Abang untuk istirahat"ucap Rita pada Ara
Ara berdiri kemudian mengajak Arya untuk istirahat
"Arya ke kamar opa,oma,pah"ucap Arya pamit
tersisa Pratama, Damar dan Rita disana
"gimana? lancar? cucu ku tidak akan kenapa kenapa lagikan?"tanya Rita
"mom tenang aja, mereka sudah di lenyap kan"ucap Damar
Rita hanya mengangguk, jujur ia sedikit tidak setuju jika menghilangkan nyawa seseorang tapi ia lebih menghawatirkan nyawa cucu perempuan nya
****
tokk
tokk
"Gibran boleh masuk yah?"ucap Gibran dari luar ruangan"masuklah"jawab Gara, ayah Gibran
Gibran masuk kedalam ruang kerja ayahnya, dapat ia lihat foto mereka bertiga terpajang di meja kerja ayahnya, dan juga foto Gibran saat kecil di atas nakas tempat file ayahnya, Gibran pun duduk di kursi menghadap ayahnya
"kenapa?"tanya Gara
"Gibran mau minta tolong "ucap Gibran
"tentang gadis itu?, berusahalah sendiri karna itu salah mu, ayah sudah mengingatkan mu kemarin kan"ucap Gara
"kalo ini Gibran butuh bantuan ayah, tolong yah"ucap Gibran
"tidak Gibran"ucap Gara
"ingin dibantu apa boy?"tanya opa Giri yang tiba tiba ada di belakang Gibran
"opa"ucap Gibran kaget, ia langsung menghampiri opa nya dan memeluk nya ala laki laki serta mencium tangan opanya hormat
"opa kapan ke indonya?"tanya Gibran
"opa tiba di siang hari tadi, dan opa kesini untuk mengunjungi kalian sebentar sebelum pulang"ucap Giri
"opa langsung mau pulang? emang oma ga ikut?"tanya Gibran
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran and Arabella (completed)
Novela JuvenilGibran Al-Razi Pramudya seorang ketua geng besar bernama Zirex yang ditakuti oleh masyarakat dan terkenal di semua kota, memiliki sifat kepemimpinan yang tegas, tatapan mata tajam yang membuat siapapun takut padanya dan dingin pada perempuan kecuali...