Hari sudah menjelang malam dan tidak ada tanda tanda keberadaan Ara dimana.
Gibran beserta anggotanya sudah berada di markas sejak sore untuk menyusun rencana dan melacak keberadaan Ara, Arya juga berada disana untuk membantu pelacakan
"ketemu"ujar Bara tiba tiba
Bara dan Arya tengah melacak keberadaan Ara"Bener dugaan kita, pasti pelakunya Alex"ucap Arki
"kalo gitu tunggu apalagi, kita cari Ara kesana sekarang"ucap Linggar
"jangan gegabah, kita atur strategi"ucap Gibran
"lokasi nya berada di Bandung, secepatnya kita harus segera menjemput Ara"ucap Arya
****
"Halo tuan, lokasi nona Ara kini berada di Bandung, Zirex dan tuan Arya telah berangkat ke sana disusul bodyguard yang lain"ucap Tomas orang kepercayaan Damar
"segera temukan putri saya dan bantu mereka, pastikan anak anak saya selamat atau nyawa mu yang melayang beserta yang lain"jawab Damar
"siap laksanakan tuan"jawab Tomas
****
Mereka telah sampai di Bandung dengan lokasi di tengah hutan, banyak pohon pohon yang tumbuh subuh dan besar yang menyeramkan di malam hari
"anjir ini serem banget"ucap Rasi
"penakut lu"ucap Aska
"hust diam"sahut Gerry
"ini bener ni lokasinya? kok ga ada tanda tanda kehidupan di sini"ucap Linggar
"ini udah sesuai titik bg"ucap Bara pada Arya
"ada ruang bawah tanah disana"tunjuk Gibran di samping pohon, setelah nya ia berjalan ke pohon tersebut
setelah sampai ternyata benar, ada sebuah pintu kecil yang tersembunyi di balik pohon, Gibran menatap mereka yang masih di tempat dan mengangguk menandakan adanya sesuatu di balik pohon
Arya berjalan ke arah Gibran diikuti yang lain
"Kita masuk"ucap Gibran
Tidak semua anggotanya masuk, hanya sebagian yang masuk dan sebagian menjaga diluar
"siaga"ucap Gibran
ruangan itu gelap, hanya ada penerangan lilin di beberapa sudut
"siapa kalian"ucap penjaga di dalamnya, ada 2 orang
dari belakang Arki sudah melumpuhkan 2 penjaga itu dengan cepat agar tidak menimbulkan suara perkelahian
mereka melanjutkan langkahnya, beberapa langkah mereka dapat melihat ada banyak penjaga yang menjaga sebuah pintu menuju satu ruangan
pukk
pukk
pukksuara tepuk tangan datang dari dalam ruangan yang dijaga itu
"Alex"desis Arki
"hello Zirex, dan bg Arya"ucap Alex tersenyum remeh
"Lo kangen ya sampai nyamperin gue kesini"ucap Alex pada Gibran
Gibran tidak mengatakan apapun dan langsung memberi pukulan di wajah Alex, sungguh emosi Gibran semakin bertambah melihat Alex salah satu pelaku penculikan gadis zirex
perkelahian dimulai, penjaga ruang bawah tanah mulai keluar satu persatu, ada banyak sekali orang yang menjaga disana
Gibran dan yang lain mulai kuwalahan menghadapi penjaga yang tidak ada habisnya
"arghhh"suara erangan dari wakil Alex, Zaky, yang dilakukan oleh Arka
"anjing"umpat Alex
Gibran langsung menghajar Alex saat Alex tidak fokus karena melihat wakil nya
selang beberapa menit Alex dkk dan penjaga ruang bawah tanah itu telah terkapar dengan bantuan bodyguard suruhan Damar, walaupun ada beberapa anggota zirex yang juga melemah namun mereka masih bisa bertahan
Gibran, Arya, Arka dan Arki masuk ke sebuah ruangan yang dijaga ketat tadi
Yang lain menjaga diluar dan mengurus Alex dkk beserta penjaga disana
di dalam ruangan terdapat sebuah pintu yang disinari cahaya remang remang dari lampu, hanya ruangan itu yang memiliki lampu
bughh
"ssh"desis Arki yang terkena pukulan dari belakang oleh orang bertubuh besar, untungnya Arki masih bisa menyeimbangkan tubuhnya
Gibran,Arya dan Arka berbalik dan menemukan orang bertubuh besar disana berjumpa 5 orang
"aman?"tanya Arka pada Arki
Arki mengagguk
5 orang tersebut langsung maju dan lagi suara perkelahian kembali
5 orang tersebut sangat kuat, apalagi dengan tenaga Gibran,Arya,Arki,dan Arka yang sudah terkuras melawan Alex dkk
terjadi perkelahian sengit yang berlangsung cukup lama, mereka sama sama kuat dengan tenaga tiada habisnya
"Bg Arya"teriak Bara yang datang tiba tiba saat salah satu dari musuh ingin memukul Arya dengan balok, dengan cepat Gibran menendang tangan musuh dan berbalik mengambil balok tersebut kemudian memukul kan nya pada orang itu
setelah beberapa lama 5 orang tersebut akhirnya tumbang dengan Gibran, Arya,Arki dan Arka yang masih bertahan, ada Bara juga yang ikut datang membantu.
Gibran berlari menendang pintu itu dan menemukan Ara dengan keadaan yang tidak baik baik saja.
"siapa kamu"ucap orang yang berada di ruang sekap Ara
"dasar tua bangka"teriak Arki melihat om nya disana
Arki berlari menonjok orang yang berstatus om nya, papa dari Alex
Rio berusaha melarikan diri dari jendela darurat yang memang telah ia sediakan di waktu seperti ini
Arka dan Arki ingin menyusulnya namun ditahan oleh Arya
"Ara butuh kita sekarang"peringat Arya
Mereka berlari menuju Ara yang sudah bersama Gibran membantu melepaskan ikatan tali dari tubuh Ara
"A-abang"ucap Ara lemah
Gibran langsung memeluk Ara khawatir dan setelah nya Ara jatuh pingsan
"Bawa Ara keluar cepat"ucap Arya khawatir melihat adiknya seperti itu
mereka keluar dari ruang bawah tanah dengan Gibran menggendong Ara diikuti Arya dan yang lain
Ara dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil bodyguard, dengan Arka yang membawa mobil di samping nya Arki, di belakang ada Gibran dan Arya yang menjaga Ara
"B-bang"tiba tiba Ara terbangun
"sebentar lagi kita sampai rumah sakit, yang kuat ya sayang"ucap Arya mengelus tangan adiknya
"k-kaki Ara"Ara merintih pelan
Arya mnyingkap celana panjang Ara sedikit dan terdapat memar yang besar di sana
"Kaki kamu memar sayang, tahan ya"ucap Arya khawatir
"tenang ya, lo bakal baik baik aja"ucap Gibran pada Ara. sebenarnya dia juga panik dan khawatir tapi dia harus tetap tenang agar tidak terbawa suasana
"pusing"ucap Ara pelan bahkan seperti tengah bergumam
Gibran dengan cepat memijat kepala Ara pelan karena memang posisinya sekarang kepala Ara berada di pangkuan Gibran kakinya berada di atas paha Arya
"jangan tutup mata kamu sayang"ucap Arya menatap manik wajah Ara
"Lo pasti kuat ra, rumah sakitnya udah deket"ucap Arki yg berbalik melihat adiknya di belakang
Beberapa menit setelah nya Ara kembali pingsan membuat mereka yang berada di dalam mobil semakin panik
hai hai haii🤍
terimakasih udah mau baca yaa🤗
jangan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat nulisnya hihi😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran and Arabella (completed)
Teen FictionGibran Al-Razi Pramudya seorang ketua geng besar bernama Zirex yang ditakuti oleh masyarakat dan terkenal di semua kota, memiliki sifat kepemimpinan yang tegas, tatapan mata tajam yang membuat siapapun takut padanya dan dingin pada perempuan kecuali...