Tepat hari ini 1 Minggu setelah kejadian penculikan Ara kemarin, sekarang keadaan Ara juga sudah lebih baik, hanya saja masih sedikit pincang namun ia sudah bisa berjalan, besok Ara bisa sekolah kembali dengan izin Dokter serta keluarga nya tentunya.
semakin hari Ara dan Gibran tampak semakin lengket, seperti hari ini Gibran tengah menyuapi Ara batagor somay dengan kuah kacang kesukaannya, jika kalian bertanya bagaimana bisa Ara mengetahui makanan itu, jawabannya adalah Citra, kemarin saat menjenguk Ara Citra membeli batagor somay di pinggir jalan karena ia merasa lapar, namun makanannya belum habis sudah sampai duluan ke rumah Ara, jadilah Citra membawa makanan itu ke dalam rumah, yang namanya Ara pasti akan kepo melihat makanan yang memang tidak pernah ia lihat sebelumnya, Ara pun mencoba nya dan ya Ara menyukainya, seperti sekarang tiba tiba ia meminta Gibran untuk membelikan nya batagor somay saat akan kerumahnya
"raa jangan rusuh kenapa, makan ya makan ajaa"ucap Arki, pasalnya dari tadi Ara sibuk mencari sesuatu di ruang tv, sampai sampai bantal Arki pun Ara angkat karna takut terselip di bawah bantalnya
"Ara lagi nyari jepitan biru Ara, tiba tiba hilang abang"ucap Ara terus mencari barang nya, sesekali gibran menyuapi Ara di sela sela pencarian jepitan rambut nya itu
Arka hanya geleng geleng menatap kelakuan Ara, sudah seperti anak kecil yang sedang di suapi makan oleh ayahnya wkwk
"jepitan apaa, gada jepitan disini astagaaa"ucap Arki
"ih jepitan Ara yang warna biru, mending Abang diem dan bantuin Ara cari"ucap Ara dengan nada kesal
"hehh bocah, jepitan lo kan warna biru semua, mana tau yang mana"ucap Arki
"hustt, Abang diem"ucap Ara melotot pada Arki yang membuat Gibran dan Arka yang melihat nya terkekeh kecil
"ini bukan?"tanya Gibran memperlihatkan jepitan biru pada Ara
"nahh iyyaa, bg Gibran pinter banget"ucap Ara senang dibalas senyuman oleh Gibran
"dihh nemuin jepitan aja dibilang pinter"sanggah Arki
"orang berisik ga di ajak"ucap Ara dan duduk di samping Arka di sofa di susul Gibran di sampingnya
"satu suap lagi ra"ucap Gibran menyodorkan sendok berisi somay yang di terima langsung oleh Ara
"nih minumnya"Arka memberikan tumblr biru pada Ara
"Ara kenyang"ucap Ara
"bagus dong"jawab Arka mengelus puncak kepala adiknya
suara dering ponsel Arka berbunyi dan segera mengangkat telfonnya di luar, setelah mengangkat telfon Arka kembali ke ruang tv
"kenapa ka?"tanya Arki
"bg Arya nelfon minta bantuin kerjaan nya, itung itung belajar juga disana"jawab Arka
"Lo aja atau gue juga?"tanya Arki
"gue aja, lo disini aja sama Ara"jawab Arka
"kan ada Gibran yang nemenin Ara, gue ikut lo aja"ucap Arki, ia akan ternistakan apabila harus menjaga bocah itu
"Gibran mau ke markas"ucap Arka yang diangguki Gibran
"kok lo tau"tanya Arki, padahal Gibran belum bilang sebelumnya saat berada di sini
Arka hanya mengedikkan bahunya kemudian berjalan ke arah
"Abang pergi dulu, kamu jangan aneh aneh dirumah"ucap Arka mencium pipi Ara
"siyapp boss"ucap Ara dengan gaya hormat
"gue juga pamit mau ke markas, jangan lupa istirahat untuk besok"ucap Gibran pada Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran and Arabella (completed)
Teen FictionGibran Al-Razi Pramudya seorang ketua geng besar bernama Zirex yang ditakuti oleh masyarakat dan terkenal di semua kota, memiliki sifat kepemimpinan yang tegas, tatapan mata tajam yang membuat siapapun takut padanya dan dingin pada perempuan kecuali...
