drrtt
drrtt
"halo bang gib"ucap Ara setengah berteriak saat Gibran mengangkat telfon darinya"iya sayang"jawab Gibran
"jadi kan? Ara udah hampir siap"ucap Ara
"jadi, 10 menit lagi gue otw"ucap Gibran
"okeii, Ara lanjut siap siap, Babay bang gib"ucap Ara
"bye sayang"jawab Gibran mematikan ponselnya
tak berselang lama, ponsel Gibran kembali berbunyi, Gibran langsung mengangkat telfonnya tak melihat si penelfon, ia pikir Ara menelfonnya kembali
"iya ra"jawab Gibran langsung
"halo Gibran"ucap si penelfon
wajah Gibran langsung berubah, dan menyadari bahwa itu bukan kontak Ara
"siapa?"tanya Gibran
"maaf mengganggu mu Gibran, ini papa Angel, tolong temui Angel dirumah nya, saat ini Angel sedang sakit dan tidak ada kerabatnya yang berada di indo, saya dan istri sedang tidak bisa pulang ke indo"ucap seseorang yang ia sebut papa Angel
"sorry om, bukannya ada art dirumah Angel?"ucap Gibran
"Angel tidak mau makan dan tidak mau mendengar kan ucapan art nya, saya harap kamu bisa kerumah Angel untuk merawat Angel dan membujuk nya untuk makan"ucap papa Angel
"saya mohon nak Gibran, tolong jaga putri saya, saya sangat khawatir dengan keadaan Angel, ini mamanya Angel"tiba tiba suara perempuan yang menyebutkan dirinya mama Angel bersuara
"baik tante"jawab Gibran
"terimakasih banyak nak Gibran"ucap mama Angel dan mematikan telfonnya
Gibran kini bingung, bagaimana janjinya dengan Ara, namun jika ia pergi bersama Ara, Angel bagaimana
"halo sayang"
ya Gibran menelfon Ara"Abang kok belum dateng?"tanya Ara
"maaf Ra, kayaknya kita gabisa jalan sekarang"ucap Gibran merasa bersalah
"lohh kenapa? bang gib kenapa?"tanya Ara
"tadi nyokap bokap Angel nelfon, mereka minta untuk jagain Angel dulu karna Angel lagi sakit, gue minta maaf ya sayang"ucap Gibran
"tapi kan bang gib udah janji tadi pergi sama Ara"ucap Ara
"Angel lebih butuh gue ra, maaf ya"ucap Gibran
Ara tersenyum sedih mendengarnya, ia diam sebentar
"sayang?"panggil Gibran
"yaudah, bang gib jagain kak Angel aja"ucap Ara
"makasih ya sayang, love you "ucap Gibran
"love you more bang gib"ucap Ara dan langsung mematikan sambungan telfonnya
Ara terdiam, melihat penampilan nya di depan cermin, ia tersenyum pahit melihat diri nya sendiri yang sudah bersiap siap namun tidak jadi pergi, ia menertawakan dirinya sendiri
"ah kak Angel lebih butuh bang gib,okei Ara gpp"monolog Ara menatap wajahnya di depan cermin
"ih kok malah nangis"ucap Ara pada dirinya sendiri, ia mengusap air matanya kasar dan segera mengganti baju nya menjadi baju rumahan
setelah itu Ara memutuskan untuk turun kebawah menonton tv berharap kesedihan nya bisa teralihkan
****
tokk
tokk
Gibran mengetuk pintu rumah Angel"masuk aja den"ucap satpam rumah Angel dari post nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran and Arabella (completed)
Teen FictionGibran Al-Razi Pramudya seorang ketua geng besar bernama Zirex yang ditakuti oleh masyarakat dan terkenal di semua kota, memiliki sifat kepemimpinan yang tegas, tatapan mata tajam yang membuat siapapun takut padanya dan dingin pada perempuan kecuali...