Hari ini lagi lagi Gibran bersama Angel ke sekolah, masih dengan alasan yang sama, kaki Angel sedang sakit, dan Gibran mau mau saja berangkat dengan Angel
sampainya di parkiran,Gibran membantu Angel turun dari motornya
banyak pasang mata yang melihat Gibran dan Angel yang sedang bersama, mereka juga berjalan menuju kelas masing masing yang memang searah
"lohh Gibran kok bareng Angel terus ya"
"akhir akhir ini Gibran emang bareng anak baru itu"
"eh lo tau ga kejadian di wc kemarin"
"katanya Ara dibawa kerumah sakit loh"
"ohiya gue juga liat inti zirex gendong Ara keluar sekolah, kayaknya pingsan deh"
"tapi sebelum itu Gibran malah bawa Angel ke uks"
"apa Gibran selingkuh"
"tapi Gibran Angel lebih cocok gasi"
banyak sekali bisik bisikan yang membicarakan mereka berdua, Gibran sedikit ragu apakah yang ia dengar Ara masuk rumah sakit itu benar atau tidak, Gibran langsung berlari menuju kelas Ara
"Gibran"teriak Angel melihat Gibran tiba2 pergi
"ih gue ditinggal"ucap Angel melihat Gibran tak menghiraukan saat ia panggil
Gibran masuk kedalam kelas Ara dengan tergesa gesa menghampiri Citra dan Steffy
"dimana Ara?"tanya Gibran menatap Steffy dan Citra
"loh,Ara kan pacarnya kak Gibran, kok nanya kita"ucap Steffy
"gue tanya dimana Ara"ulang Gibran dengan kata penekanan
"rs"jawab Citra
muka Gibran langsung berubah, ntahlah perasaan nya sedang campur aduk, Gibran langsung pergi dari sana dan berlalu meninggalkan sekolah menuju rumah sakit, ia tentu tau rumah sakit yang Ara tempati tentunya rumah sakit milik papa nya
setelah sampai di rumah sakit Gibran bertanya ke resepsionis sambil menelfon ponsel Ara yang ternyata tidak aktif, setelah mendapat ruangan Ara, Gibran berlari menuju kamar rawat Ara.
ceklek
Gibran membuka pintu dan melihat Ara yang sedang sarapan bersama susternyapagi ini yang menjaga Ara adalah suster di rumah sakit yang akan stay di kamarnya hingga Arka dan Arki pulang sekolah atas paksaan Ara begitupun dengan Damar dan Arya yang bekerja atas paksaan Ara juga
"bg gib"panggil Ara melihat Gibran terdiam di depan pintu menatap nya
Gibran berjalan menuju brankar Ara dan memeluk gadis cantik itu
"kenapa lo ga ngasi tau gue kalo lo sakit"ucap Gibran menatap manik mata gadisnya
"kan bg gib pergi sama kak Angel kemarin, hp Ara juga gada kuotanya, lupa bilang sama papa minta isiin jadi gabisa nelfon bg gib, pasti bg Gibran nelfonin Ara mulu ya"ucap Ara, gadis itu sama sekali bersikap biasa seperti tidak ada kemarahan yang terjadi kemarin
"maafin gue sayang"ucap Gibran kembali memeluk Ara
"Ara udah gpp kok, bang gib tenang aja"ucap Ara
"kamu sakit apa?"tanya Gibran mengusap surai rambut Ara
"demam aja, nanti sore pulang kok"jawab Ara
"soal kemarin Ara-"ucapan Ara terpotong dengan Gibran yang meletakkan telunjuk nya di bibir Ara
"lupain kemarin, gue udah maafin tapi jangan diulangi ya sayang"ucap Gibran mengecup puncak kepala Ara
Ara terdiam mendengar nya, ternyata Gibran masih tidak mempercayai nya, namun aray tidak akan membahasnya hingga ada bukti yang membuat Gibran percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran and Arabella (completed)
Novela JuvenilGibran Al-Razi Pramudya seorang ketua geng besar bernama Zirex yang ditakuti oleh masyarakat dan terkenal di semua kota, memiliki sifat kepemimpinan yang tegas, tatapan mata tajam yang membuat siapapun takut padanya dan dingin pada perempuan kecuali...