Saat ini Ara kembali bersekolah, kemarin ia telah sampai di indo
Ara turun kebawah ingin sarapan bersama papa dan abangnya
"selamat pagi semuaa"sapa Ara
"eh ada bang gib"ucap Ara"pagi putri papa"
"pagi baby"
"pagi sayang"
"pagi cill"
"pagi Ra"
Ara duduk di kursinya dan menyiapkan sarapan rotinya dengan selai coklat kesukaan Ara
"bang gib udah dari tadi?"tanya Ara
"baru aja"jawab Gibran
setelah sarapan mereka pun pergi sekolah
****
Saat tiba di parkiran, sudah ada Andra, Linggar dan Bara disana
"selama pagi Abang Abang"sapa Ara namun dirinya masih berada di atas motor Gibran
"turun dulu baru nyapa orang"ucap Arki
mereka memang berangkat bertiga karena Arka menjemput Steffy terlebih dahulu
Gibran mengangkat tubuh kecil Ara turun dari motornya
"widihh udah baikan nih, sampe turun aja bukan di bantuin malah sampe di angkat segala"ucap Linggar
"udah balikan nih ceritanya"ucap Andra
"engga, bang gib gada ngajak balikan kok"ucap Ara
Gibran terdiam mendengarnya, ah ia memang belum mengajak Ara untuk balikan kemarin, ia hanya minta maaf
"liat nanti"ucap Gibran
"waww apaneh"ucap Linggar penasaran
"nah couple satunya akhirnya datang juga"ucap Arki saat Arka dan Steffy memasuki parkiran
"tefyyy"teriak Ara
"Araaa"teriak Steffymereka berteriak berbarengan, dan berpelukan
"aaaa gue kangen banget sama lo"ucap Steffy
"Ara juga kangen sama tefy"ucap Ara
"Citra belum dateng?"tanya Steffy
"gue disini"tiba tiba Citra menghampiri mereka
"ciciiii"teriak Ara kemudian memeluk Citra
"huhh kangen banget sama lo tau ga"ucap Citra
"hehe sekarang ga lagi kan"ucap Ara
"udah pelukannya, yok ke kelas"ucap Linggar
mereka melangkah kan kakinya memasuki sekolah, banyak tatapan heran pada Ara setelah kejadian kemarin saat Ara menghilang dan sekarang Ara tampak baik baik saja dengan Gibran
saat sampai di kelas, Gibran merapikan rambut Ara yang sedikit berantakan
"yang baru baikan mah beda"ucap Linggar
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran and Arabella (completed)
Fiksi RemajaGibran Al-Razi Pramudya seorang ketua geng besar bernama Zirex yang ditakuti oleh masyarakat dan terkenal di semua kota, memiliki sifat kepemimpinan yang tegas, tatapan mata tajam yang membuat siapapun takut padanya dan dingin pada perempuan kecuali...