1

3.1K 102 37
                                    


* Delhi, India.

Bharmal Sharma dan Humayun Khana adalah dua orang sahabat yang membangun sebuah perusahaan bersama. Mereka memberi nama perusahaannya AKDHATEX.

AKDHATEX bergerak di bidang tekstil. Perusahaan ini memproduksi kain-kain khas india kemudian diekspor di berbagai negara.

Humayun dan Bharmal bahu membahu menjalankan perusahaan ini mulai dari nol hingga menjadi besar seperti sekarang. Mereka bekerja keras. Jatuh bangun untuk membuat perusahaan mereka diakui sebagai perusahaan yang terbaik di india.

Karena persahabatan mereka yang begitu dekat membuat beberapa orang iri dengan kebersamaan mereka. Sehingga berniat untuk mengadu domba mereka berdua.

Abul mali adalah adik sepupu dari Humayun. Dia bekerja sebagai manajer di perusahaan AKDHATEX.
Dia adalah salah satu orang yang iri dengan kesuksesan saudara sepupunya itu. Apapun akan dia lakukan untuk merebut perusahaan itu. Abul Mali benci sekali dengan Bharmal karena pernah memergokinya menyalahgunakan uang perusahaan. Tapi Abul mali pintar bersandiwara, dia berpura-pura sedih dan mengaku khilaf agar Bharmal tidak mengadukan perbuatannya pada Humayun.

Karena Bharmal melihat Abul mali yang memelas dan terlihat menyesal, akhirnya dia memberikan kesempatan pada Abul mali untuk tidak melakukannya lagi. Bharmal menghormati Abul mali karena dia adalah saudara sepupu Humayun. Bharmal yakin bahwa Abul mali akan memperbaiki kesalahannya.

Abul mali berterima kasih sambil tersenyum licik.

"Kau bodoh Bharmal!! Aku akan menendangmu dari perusahaan ini. Membuat kau dan keluargamu menderita." batin Abul mali dengan seringai jahatnya.

Bharmal tidak tau bahwa kebaikan hatinya akan berakibat fatal di kehidupannya kelak. Abul mali sudah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan persahabatan Bharmal dan Humayun.

#

Di kediaman Bharmal.

Bharmal dan putri semata wayangnya sedang bermain bola di halaman depan rumah.

Jodha Rani Sharma adalah putri dari Bharmal Sharma dan Meenawati Sharma. Dia gadis kecil yang sangat cantik. 1 bulan lagi dia akan berusia 10 tahun.

"Ayo sayang. Tangkap bolanya."

Tampak seorang gadis kecil berlari-lari mengejar bola. setelah berhasil menangkapnya. Si gadis kecil itu melempar kembali ke ayahnya.

Meenawati muncul dari arah dapur lalu memanggil mereka berdua.

"Jodha, Ayah. Hentikan dulu bermainnya. Kita makan siang bersama. Ibu sudah menyiapkan makanan kesukaan kalian." Bharmal dan Jodha berhenti bermain lalu menuju ke Meena.

"Tapi Bu. Aku belum puas bermainnya," ucap Jodha merajuk.

"Iya sayang. Nanti setelah makan bisa dilanjutkan lagi. Ayo makan dulu." Mereka kemudian masuk ke dalam rumah untuk makan siang.

Mereka bertiga terlihat bahagia. Mereka menghabiskan akhir pekan ini di rumah karena Bharmal yang terlalu sibuk, dia jarang menghabiskan waktunya dengan kelurganya. Dan di akhir pekan inilah akhirnya dia bisa berkumpul dengan anak dan istrinya.

Dari kejauhan tampak sepasang mata sedang mengawasi mereka dengan wajah penuh dengan rasa iri. Yang tidak mereka sangka bahwa kehidupan mereka akan mengalami kesedihan yang mendalam.

LOVE FAITH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang