30

1.7K 79 14
                                    


Keluarga Jalal datang ke Shimla dari Delhi untuk menghadiri pertunangan Jalal dan Jodha. Setelah menempuh perjalanan panjang, mereka beristirahat. Sore hari mereka akan datang ke rumah Jodha.

Tepat sore hari setelah Jalal pulang dari kantor, dia dan keluarganya datang mengunjungi rumah Jodha. Bharmal dan Meena menyambut hangat.

"Ini adalah Sonia dan Sehnaz, putriku. Dan gadis kecil ini Sallu, cucuku. Putri dari Sonia."

Mereka bergantian bersalaman dengan Bharmal dan Meena.

"Kalian sudah besar dan menjadi wanita-wanita yang cantik," ucap Bharmal memuji mereka.

"Terima kasih, Paman,"

"Kakek, Auty Jodha di mana?" tanya Sallu.

"Aunty sedang mandi sepulang bekerja. Sebentar lagi juga keluar."

Bharmal mencubit pipi Sallu gemas.

"Mari silahkan masuk"

Semua orang masuk dan duduk di ruang tamu.

"Oh iya Sonia, di mana suamimu?"

"Suamiku masih bekerja, Paman. Dia akan datang di hari pertunangan Jodha dan Jalal."

"Oh."

Meena menghidangkan minuman dan juga camilan untuk mereka.

"Jalal, tolong panggil Jodha kemari."

"Boleh, Bu?"

"Iya."

Jalal tersenyum sumringah. Sehnaz menyenggol lengan kakaknya sambil berbisik.

"Cepat bawa kakak ipar kesini. Aku ingin bertemu dengannya."

"Tenang saja adikku yang bawel. Aku akan kenalkan kamu dengan calon istriku yang cantik."

Jalal beranjak dari duduknya dan menuju kamar Jodha. Dia mengetuk pintu. Tak berapa lama, Jodha membukanya. Dia terkejut dengan kehadiran Jalal di depannya.

"Kamu?"

"Hai, aku disuruh ibumu menyusulmu karena kau lama sekali. Jangan-jangan kamu berdandan lama karena ingin bertemu calon mertua?"

"Iish ... Percaya diri sekali," ucap Jodha sinis. "Pasti itu hanya alasanmu?"

"Kenapa kamu selalu curiga padaku. Kalau kamu tidak percaya, tanya saja pada ibumu."

Jodha memutar bola matanya. Dia berjalan melewati Jalal dan mendahuluinya. Jalal yang merasa diacuhkan menarik tangan Jodha hingga berhenti.

"Apa!"

"Kita jalan bersama."

Jalal menggandeng Jodha menuju ruang tamu. Gadis itu mencoba berontak, tapi tidak bisa karena Jalal menggenggamnya dengan erat.

Di ruang tamu saat semua orang asyik berbincang, mereka datang. Semua orang tersenyum melihat mereka berdua.

"Selamat sore," ucap Jodha.

"Sore"

"Aunty Jo." Sallu menghambur memeluk Jodha.

Jodha melepaskan tangannya dari Jalal lalu membungkuk untul memeluk Sallu.

"Hai, Sayang. Bagaimana kabarmu?"

"Sallu baik. Sallu rindu aunty."

"Aunty juga rindu." Jodha mencium pipi Sallu.

Setelah memeluk Sallu, Jodha bersalaman dengan Humayun, Hamida, Sonia dan Sehnaz.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Sonia.

LOVE FAITH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang