"Kalau suasana hati kita lagi nggak baik, sesuatu hal yang manis bisa buat mood kita jadi baik lagi." Perempuan itu melemparkan senyuman manisnya pada Fairel.
"Gue nggak suka yang manis."
"Dunia ini terlalu pahit, kak. Sesekali cobain rasa manis ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini bukan untuk terakhir kalinya, kan?"
Fairel menoleh ke arah perempuan di sebelahnya, tersenyum manis hingga membuat perempuan itu berdebar-debar; antara terlalu mengagumi senyuman sehangat senjakala itu atau debaran lain karena menanti jawaban sang gitaris.
"Semoga saja tidak," Lily mengerutkan keningnya.
"Mengapa harus ada kata 'semoga'?"
"Karena tidak menutup kemungkinan jika aku berjanji, maka aku akan mengingkarinya,"
Perempuan itu menatap sang gitaris dengan pandangan tidak setuju, "Kak Irel berniat untuk ingkar, bukan?"
"Bukan begitu,"
"Lalu?" cecar Lily.
Fairel menghela napasnya lelah, "Kita tidak tahu akan kehendak semesta,"
"Atlantis atau taman kota," lanjut sang gitaris.
"Apa?"
"Aku berjanji untuk beberapa kali datang ke sana,"
"Huh.. padahal aku lebih menyukai halaman belakang ini," gerutuan Lily yang membuat Fairel terkekeh pelan.
Tanpa Lily sadari, tiba-tiba sebelah tangan kiri Fairel sudah mengusak rambutnya dengan pelan tanpa membuat rambut perempuan itu berantakan.
"Haruskah aku datang juga?"
"Bisa kah?"
Sang gitaris pun mengangguk sehingga senyuman mengembang di bibir perempuan itu. Kemudian sang gitaris mengeluarkan gitar akustiknya dan memangkunya, "Ingin mendengarkan sebuah lagu?"
Binar antusias terlihat jelas di kedua bola mata Lily, lalu ia mengangguk cepat. Lagi-lagi Fairel hanya terkekeh pelan saat melihat keantusiasan perempuan di sebelahnya itu dan ia pun mulai memetik gitarnya dengan jemari-jemarinya tanpa menggunakan bantuan pick gitar itu sendiri.
"I wonder if your therapist likes me
I guess it depends on how much of the truth you tell to her
And I wonder if your brother wants to fight me
Would he change his mind if he saw his big sister at her worst?"