•SWEETNESS PIECE•
Salam manis dari Disfylan
Semoga harimu menyenangkan
And
Happy Reading
LAMPU-LAMPU taman dan jalan membantu sang bulan untuk menerangi bumi karena gelapnya sang malam. Ramainya jalanan malam selalu menjadi pemandangan tersendiri di jalan raya. Namun karena itu, bintang-bintang tertutup oleh udara yang telah terpolusi.
Langit malam tidak selalu seindah di gambar atau foto dalam pencarian di internet. Bulan tidak selalu ditemani oleh kerlap-kerlip bintang di sisi nya. Terkadang, sang bulan terlihat sendirian meskipun ia dikelilingi oleh bintang-bintang. Dan dari bumi, hanya terlihat sang bulan yang bersinar terang dalam kegelapan langit malam seorang diri.
Kedua anak cucu adam dan hawa itu menjauh dari teman-teman yang meledek mereka sejak tadi. Fairel dan Lily memilih untuk duduk di bangku taman, dekat para penjual jajanan di pinggir jalan. Tidak terlalu sepi, juga tidak terlalu ramai. Setidaknya cocok untuk keduanya mengobrol santai.
"Lo enggak kedinginan, kan?" tanya Fairel yang memecah keheningan di antara mereka.
"Enggak kok, kan udah pakai hoodie." Balas Lily.
"Bagus kalau gitu."
"Bagus kenapa?" tanya Lily heran.
"Iya, bagus. Jadi kita bisa lama-lama ngobrol nya."
Lily menoleh ke arah Fairel dengan wajah yang memerah malu. Fairel pun ikut menoleh dan sedikit terkejut saat melihat wajah Lily yang memerah itu.
"O-oh.. k-kalau lo enggak m-mau juga enggak apa-apa.." cicit Fairel pelan.
Pemuda itu memalingkan wajahnya ke sebelah kiri. Merasa malu dengan ucapan yang keluar sebelumnya. Entah mengapa, ia refleks saja mengatakan hal itu karena sejak tadi ia memang menanti kehadiran Lily untuk melihat penampilannya.
"Em.. besok lo kosong?" tanya Fairel.
"Kosong, kenapa kak?" balas Lily dengan mengernyitkan dahinya, bingung.
"Gue ajak jalan mau?"
Lily sedikit terkejut dengan ajakan Fairel. Pemuda itu menatap jalanan dan tanpa menoleh ke arahnya, jari telunjuknya digosokkan di hidungnya, terlihat jelas pemuda itu sedikit gugup dan canggung.
Semua itu tertangkap jelas di mata Lily. Sangat lucu saat melihat sosok Fairel yang malu-malu seperti ini. Fairel itu laki-laki yang cukup unik, menurut Lily. Ia mudah merasa malu saat ia mengungkapkan suatu hal secara gamblang. Tidak banyak laki-laki di dunia ini yang masih mempunyai sifat pemalu dan penuh ke hati-hatian seperti Fairel.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒘𝒆𝒆𝒕𝒏𝒆𝒔𝒔 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆
Teen Fiction"Kalau suasana hati kita lagi nggak baik, sesuatu hal yang manis bisa buat mood kita jadi baik lagi." Perempuan itu melemparkan senyuman manisnya pada Fairel. "Gue nggak suka yang manis." "Dunia ini terlalu pahit, kak. Sesekali cobain rasa manis ya...