🌙 SEPTENDECIM🌙

55 11 16
                                    

Seorang laki - laki dengan jas putih sedang mondar - mandir di ruangannya. Ia berdecak kesal karena harusnya jam segini ia sudah pulang dan merasakan empuk dan nyamannya kasur kamar. Namun, sebuah peristiwa berkata lain. Dalam hati sibuk mengucapkan sumpah serapah pada seseorang yang menurutnya sangat menyebalkan, namun menguntungkan.

CKLEK

Pintu dibuka, seketika langkah mondar mandirnya terhenti. Menatap malas sebuah cengiran berjarak beberapa meter dari tempat ia berdiri. Langkah kaki seorang pria mendekati dengan wajah yang benar - benar sangat menyebalkan.

"Hey Chenle? Sampe kapan Lo bakal pura - pura sakit plus nyewa seluruh aset gue cuma untuk hal gaje kayak gini? ASTAGAAAA" Kesal dokter bernama Hendery sembari mengerutkan dahinya kesal sementara lawan bicaranya terkekeh. Ia menggeplak bahu Dery sampai berbunyi menggema ruangan.

"Ishh, gue bakal bayar 5 kali lipat. Pliss gue sewa sehari lagi terus besoknya pulang. Lagian rumah sakit Lo kan gak cuma satu aelaaah" Tatapan Chenle sangat meyakinkan, dokter sekaligus anak pemilik rumah sakit tersebut menghela napas. Ia tidak tahu dengan jalan pikiran anak rekan bisnis ayahnya itu. Zhong Chenle, dia benar - benar menyebalkan dan meresahkan.

Hendery menghela napas panjang. "Oke okee tapi jangan paksain pake obat dosis beneran bodo! Lo bisa mati mendadak gegara overdosis obat beneran tanpa suatu penyakit!" Kesal Hendery menggeplak dahi mulus Chenle.

Respon dari anak sultan tersebut adalah melompat - lompat tidak jelas. "Oh ayolaah, gue cuma pengen banget ngerjain tu bocil. Kalau gak dengan cara ini pasti gak bakal berhasil." Puppy eyes Chenle yang terpasang membuat Hendery menggelengkan kepalanya.

"Hmm, okelah gue bakal bikin vitamin aman, seolah - olah itu obat beneran." Akhirnya Hendery mengalah, biarkan saja masa remaja temannya itu indah ia sudah sangat pusing memikirkan kelakuan Chenle.

Kembali si usil Zhong melakukan aksinya yang ternyata hanya settingan belaka.

Sementara dirumah Renjun tak henti - hentinya tertawa, membuat Ferlyn yang sedari tadi mondar mandir memasak mengerutkan dahinya. Apa kakaknya itu mengalami gila secara mendadak akibat putus dari pacarnya?

"NJUN? Waras?" Perkataan Ferlyn membuat Renjun sontak menyembunyikan ponselnya. Sungguh, itu membuat Ferlyn mengernyitkan keningnya heran. Ada apa dengan kakaknya? Tidak bisanya ia segugup itu. Ditepisnya pikiran aneh dari otaknya, mungkin masalah pria. Renjun kan punya geng gesrek, mungkin mereka sedang membahas hal gila yang tidak boleh jiwa suci Ferlyn mengetahuinya. Biarkan Renjun gila.

Dream SQUAD
( GRUP GESREK)

Chenle_
Tiluliiitttt Ngiiuuung ngiuuungggg

Jaemin_
Teroreeettttt teroreeettttt

Jeno_
Piwwww piwwww biuuuu biuuuu

Mark_
Puku Puku pawwww pawww Puku Puku pawww pawwww (cintai merek sendiri)

Haechan_
AAAAAAAAAAAAAAAAAA aaaaa aaaaaa

Renjun_
Gue paling waras disini anjir.

Chenle_
Demi apaaaaa gue udah berhasil bikin itu cewek jadi kalem ahahahhaa. Keknya emang dia merasa bersalah deh, wajahnya kelihatan.

Renjun_
Lo emang bener - bener pala peang ya Le! Hahahaha tapi so far so good kan? Jangan sampe dia tau, kalau tau beneran dah Lo habis se hidung - hidungnya.

Verus Amor || Park Jisung || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang