II

7.3K 663 26
                                        

YOK YANG BELUM VOTE DAN COMMENT

Jerry terus berjalan, sembari memeluk seekor kelinci yang dari tadi terus dirinya gendong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jerry terus berjalan, sembari memeluk seekor kelinci yang dari tadi terus dirinya gendong. Entah dirinya semakin mendekati tenda atau justru semakin menjauh dari tenda. Karena dirinya hanya mengikuti ke mana kakinya akan melangkah.

"Bunny, aku masih bersyukur karena ada kamu. Jadi, aku tidak akan merasa sendiri ..."

Jalan hutan yang tidak terlihat karena banyaknya pohon-pohon yang tumbang, ditambah hari yang kini sudah malam. Membuat Jerry semakin kesulitan menemukan jalan yang bagus, karena jika salah saat melangkah maka ia akan langsung tergelincir. Hanya cahaya bulan yang menerangi jalan Jerry.

Saat itu juga Jerry menyadari, ia rasa dirinya semakin masuk ke dalam hutan. Suasananya yang mulai gelap, dan suhu yang cukup dingin sukses membuat tubuhnya merinding.

Sraaak

"Akh!!"

Jerry tergelincir, karena tak sengaja menginjak batang lapuk yang berlumut. Jerry mendesis pelan, merasakan perih dan juga rasa sakit. Melihat telapak tangannya yang lecet juga kaki yang kemungkinan terkilir.

Minimnya cahaya membuat Jerry kebingunan memilih jalan, ditambah tubuhnya selalu diajak untuk was-was memperhatikan sekitar. Tidak dipungkiri di hutan ini bisa saja ada hewan buas yang tengah mengintai dirinya.

"Bunny ...? Kamu di mana?"

Dan Jerry baru menyadari, dirinya juga kehilangan teman satu-satunya. Kelinci itu menghilang. Ia tidak sengaja melepaskan pegangannya pada tubuh mungil itu, menyebabkan kelinci kecil itu kemungkinan berlari menjauhinya.

Kini dirinya benar-benar sendiri, dalam keadaan terluka. Ketakutan mulai menggerayai dirinya. Di hutan sebesar itu dirinya hanya sendiri, mulai sekarang ia sendirian. Jerry mencoba bangkit untuk kembali mencari jalan. Namun, ia tidak menampik juga jika kakinya yang terkilir akan terasa menyakitkan ini.

Srek srek

Kepala Jerry dengan cepat menoleh, mencari darimana asal suara gesekan itu. "Siapa di sana?"

Jerry ketakutan, tidak ada seorang pun di sana, namun suara gesekan itu seakan mendekat. Air mata mulai membasahi pipi Jerry. Di saat seperti ini hanya Frank yang dia pikirkan. Orang yang selalu bersamanya.

Kraak

"Siapa?!! SIAPA DI SANA?!!"

Tubuh Jerry tersentak, dirinya melihat siluet itu, rambut yang cukup panjang, mata merah, dan tubuh besar. Makhluk itu berjalan menuju dirinya, semakin mendekat. Membuat Jerry ketakutan.

Jerry mencoba berlari, namun tubuhnya harus beradu kembali dengan tanah karena keseimbangannya yang tidak stabil. Jerry yang jatuh mencoba menyeret tubuhnya ke belakang, mencoba menghindari makhluk itu. Kakinya yang terluka menjadi halangan ia melarikan diri. Ditambah gelapnya hutan, yang ada dirinya bisa saja jatuh ke tempat yang lebih parah.

✔[ TERBIT] DEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang